Dua Atlet Pencak Silat SEA Games Cedera

SEMARANG, Kompas.com - Sebanyak dua pesilat pelatnas yang dipersiapkan tampil pada SEA Games XXVI di Jakarta dan Sumatera Selatan, November 2011, mengalami cedera saat menjalani latihan.

Pelatih pencak silat pelatnas asal Jawa Tengah Rony Syaefulah ketika dihubungi dari Semarang, Rabu (15/6/11), mengatakan, cedera yang cukup parah diderita pesilat asal DI Yogyakarta, Erna Suryati di kelas B putri.

"Kami sedang mengupayakan proses penyembuhan terhadap atlet yang bersangkutan karena ini juga menyangkut masa depan atlet," kata mantan pesilat Jawa Tengah tersebut.

Menurut dia, dalam olahraga silat ada teknik bantingan dan saat berlatih, lutut Erna terimpa badan temannya. "Akibat cedera tersebut, Erna tidak bisa latihan, sedangkan atlet lainnya meskipun cedera masih bisa latihan," katanya.

Ketika ditanya rencana uji coba atau berlatih di China, dia mengatakan, kemungkinan baru dilaksanakan awal Juli mendatang mengingat tim survei baru berangkat ke negara tersebut pada Sabtu (18/6/11).

"Kami berlatih di sana tiga bulan kemudian menjalani uji tanding tiga kali, kemudian masuk kamp di Batujajar selama sebulan, baru konsentrasi penuh di SEA Games," jelasnya.

Menurut dia, tidak semua atlet pelatnas diberangkatkan ke China. Kemungkinan yang cedera atau halangan lain tidak akan diikutkan berlatih di negara tersebut.

Ia menyebutkan, saat ini atlet penghuni pelatnas masih 130 persen atau sebanyak 31 atlet, sedangkan tim inti Indonesia sebanyak 24 atlet sehingga ada tujuh pesilat yang akan dikeluarkan dari pelatnas.

"Kami belum bisa menyebutkan namanya karena dalam olahraga ini segala kemungkinan masih bisa terjadi," kata peraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII/2008 Kalimantan Timur.

Menurutnya, ke-24 pesilat yang masuk tim inti tersebut akan mengikuti 18 nomor yang dipertandingkan pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara, termasuk dua nomor ganda dan dua nomor beregu. Ia menambahkan, cabang olahraga pencak silat menargetkan menjadi juara umum pada SEA Games mendatang.

Menurut dia, untuk menjadi juara umum, Indonesia harus merebut 60 persen medali emas yang disediakan. "Kita harus bisa merebut 60 persen untuk menjadi juara umum, tetapi rincinya, kita akan melihat pesaingnya," katanya.

Berdasarkan pengalaman, tim pencak silat tampaknya bisa menjadi juara umum karena pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2010 di Jakarta, Indonesia menjadi juara umum dengan meraih 10 medali emas dari 23 nomor yang dipertandingkan.