Ketua Cabang Angkat Besi
”Mereka juga akan diikutkan kompetisi di Australia pada Juli dan di China pada Agustus. Mereka harus merasakan iklim kompetisi agar siap menghadapi persaingan melawan atlet asing di SEA Games,” kata Sori Enda.
Di Australia, para atlet Indonesia akan mengikuti turnamen Interclub. Turnamen itu akan diikuti atlet dari berbagai negara Asia dan Australia.
Di China, para atlet Indonesia juga akan berhadapan dengan para atlet angkat besi dari Asia Timur. Kedua turnamen itu juga akan menjadi ajang seleksi para atlet, dari 150 persen saat ini menjadi 100 persen atau 14 atlet pada akhir Juli atau Agustus.
Menurut Sori Enda, dari 21 atlet yang ada, lima atlet—tiga atlet putra dan dua atlet putri— diproyeksikan dapat merebut lima medali emas. Tiga atlet putra itu adalah Eko Yuli Irawan
Tiga atlet putri yang diandalkan adalah Okta Paramida di kelas 53 kilogram dan Sinta Darmariyanti di kelas 69 kilogram. Atlet andalan Indonesia Lisa Rumbewas yang pernah meraih emas di SEA Games 2009 Laos tidak dapat memperkuat tim Indonesia karena mengalami cedera lutut.
Selain kelima atlet itu, PB
Menjelang SEA
Sementara itu, dalam kejuaraan nasional angkat besi dan angkat berat yunior pada Selasa (14/6) di Jakarta, dua atlet putra dari Papua Barat mendominasi jalannya lomba. Kedua atlet itu adalah Musa Kodi yang turun di kelas 93 kilogram dan Andrias M di kelas 83 kilogram.
Musa Kodi yang sedang mengalami sakit bisul di pinggangnya berjuang keras supaya tetap dapat mengangkat barbel. Musa Kodi mampu mengangkat beban 310 kilogram di kategori squat dan 180 kilogram di kategori
Di kategori deadlift, Musa hanya dapat mengangkat 255 kilogram dan kalah dari Andi Dwi (Kaltim) dan Sulton (Jatim)
Andrias juga dapat menjuarai kategori squat dan bench-press dengan mengangkat beban 305 kilogram dan 175 kilogram. Namun, di kategori deadlift, Andrias hanya dapat mengangkat 260 kilogram dan kalah dari Robby (Kaltim) yang mampu mengangkat beban 285 kilogram.