SILVERSTONE, Kompas.com - Pebalap Gresini Honda, Marco Simoncelli, merasa terpukul dengan kegagalannya di GP Inggris, Minggu (12/6/11). Dalam balapan basah di Sirkuit Silverstone tersebut, dia punya peluang naik podium, tetapi kembali mengalami nasib sial karena jatuh dan gagal lanjutkan balapan.
"Saya benar-benar putus asa karena sepertinya setiap minggu kami berada di baris depan untuk siap meraih hasil bagus sebuah balapan, tetapi sesuatu terjadi yang menggagalkan saya," ujar pebalap berusia 25 tahun ini.
"Saya memiliki sebuah momen di tikungan itu, sehingga saya berusaha untuk lebih hati-hati. Tetapi bagian depan tertutup dan saya tergelincir, sehingga sekali lagi harus mengucapkan selamat tinggal podium. Saya hancur!
"Saya pulang dengan kepala tertunduk lesu, tetapi besok saya harus mulai melihat ke depan untuk Assen, dengan harapan bahwa semua yang buruk segera berlalu."
Sementara itu, bos tim Gresini Honda, Fausto Gresini, kembali meminta pebalap Simoncelli untuk memulai mengumpulkan poin maksimal di arena MotoGP 2011. Itu dikatakannya setelah "Super Sic" mengalami kecelakaan itu, meskipun sebenarnya punya potensi besar naik podium.
Sebenarnya, performa Simoncelli sejak awal musim ini sangat menjanjikan karena dia bisa bersaing ketat untuk memperebutkan kemenangan. Akan tetapi, si jabrik asal Italia tersebut belum mampu mewujudkan impian untuk pertama kali naik podium di MotoGP, karena kerab tertimpa nasib sial.
Peluang naik podium itu juga kembali tercipta di GP Inggris, ketika dia bertarung ketat dengan pebalap Repsol Honda, Andrea Dovizioso, dalam memperebutkan posisi nomor dua. Sayang, mantan juara dunia kelas 250cc ini tergelincir dan jatuh, sehingga gagal melanjutkan lomba.
Gresini menolak untuk memberikan kritikan kepada Simoncelli, tetapi dia mengatakan bahwa tim perlu melihat bagaimana kecepatannya dan menerjemahkannya ke dalam hasil yang bagus.
"Kami harus tetap tenang dan menyusun kekuatan karena sasaran kami hari ini masih berada dalam jangkauan," ujar Gresini.
"Kami tidak boleh membuang banyak poin lagi sekarang dan meskipun kami semua tahu bahwa kami memiliki seorang pebalap hebat di tim, kami membutuhkan beberapa hasil yang membuat moral semua orang terangkat dan percaya diri."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.