Masih di sekitar kompleks perkebunan teh Gunung Mas, ada sejumlah tempat yang layak dikunjungi jika memiliki waktu berlebih. Wisata berkuda rute pendek atau panjang menarik untuk dicoba. Paling tidak, dengan menunggang hewan gagah ini, pengunjung tidak harus berkeringat dan capek saat berkeliling kebun teh.
Kalau mau yang lebih menantang, yuk rasakan terbang membelah udara dingin Puncak dengan paralayang. Ada beberapa petunjuk yang mengarahkan peminat paralayang ke lokasi olahraga alam bebas ini. Bisa juga bertanya kepada pengurus Agrowisata Gunung Mas.
Seperti olahraga atau aktivitas di luar ruangan lainnya, paralayang memang berisiko. Akan tetapi, dengan peralatan yang tepat, memerhatikan faktor cuaca, dan tentu saja terbang bersama tandem master profesional, paralayang adalah salah satu pilihan wisata alam yang menawarkan sensasi berbeda dan relatif murah.
Satu kali trip terbang sekitar 15-20 menit cukup membayar Rp 300.000 per orang. Selama terbang, tandem master juga berperan sebagai pemandu yang akan menerangkan tempat-tempat yang terlihat dari atas. Jangan takut capek karena pakaian terbang dibuat berfungsi ganda sebagai tempat duduk bersandar yang cukup nyaman di udara. Bayangkan saja, nongkrong di ketinggian ratusan meter di atas permukaan bumi dan mengobrol tentang keindahan alam di sekelilingnya.
Berada di Gunung Mas, tak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi beberapa telaga yang berada di kompleks perkebunan teh. Setidaknya datangilah Cagar Alam Telaga Warna yang berada tak jauh dari Puncak Pas.
Air telaga berwarna hijau lumut terkadang diselingi merah coklat keemasan. Sebuah permainan warna di permukaan danau karena pantulan sinar matahari. Di atas danau, terdapat tebing dengan pohon-pohon besar sebagai kanopi.
Saat berkemas pulang, selipkan satu-dua kotak kemasan teh hitam di dalam tas. Teh hitam ini cocok untuk persediaan di rumah, di kantor, atau oleh-oleh bagi sahabat. Nikmatnya teh hitam dan kedamaian suasana kebun teh bakal terus terasa meski telah jauh dari Gunung Mas.