Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Stoner Lebih Mudah Menang di Honda"

Kompas.com - 10/06/2011, 20:14 WIB

KOMPAS.com - Pebalap legendaris Australia yang lima kali menjadi juara dunia MotoGP, Mick Doohan, mengakui bahwa rangkaian kemenangan yang diraih Casey Stoner bersama Honda lebih mudah dibandingkan dengan ketika dia masih memperkuat Ducati. Itu terlihat dari dominasi yang diraihnya sejak awal musim hingga sekarang.

Doohan, yang tampil nyaris tak ada lawan tangguh pada era keemasannya di seri MotoGP antara 1994 dan 1998, juga mengatakan bahwa Stoner tak mendapat tantangan besar dalam hal mental dan fisik. Dengan tunggangan RC212V, Stoner tak perlu mengeluarkan energi yang terlalu banyak, seperti ketika dia berusaha "menjinakkan" Ducati yang brutal.

Buktinya, dalam debutnya bersama Honda MotoGP, Stoner langsung menorehkan tiga kemenangan, dari lima seri yang sudah dilakoni. Itu termasuk dua kemenangan beruntun dalam dua seri terakhir di Le Mans dan Catalunya, yang membuatnya bisa memangkas jarak dengan penguasa klasemen sementara, Jorge Lorenzo.

Menghadapi GP Inggris akhir pekan ini, Stoner hanya terpaut tujuh poin dengan juara dunia dari tim Yamaha tersebut. Dengan melihat performa tim dan penampilannya yang selalu impresif, bukan mustahil kompatriot Doohan itu bisa menyalip Lorenzo di Silverstone.

"Bagi Casey, pindah dari Ducati ke Honda tentu saja memberikan kelegaan. Dia sudah menghabiskan banyak waktu untuk mengendarai motor itu di atas 99 persen dan itulah mengapa kesalahan dilakukan. Saya pikir, tahun ketika dia menjadi juara dunia bersamanya adalah saat yang terbaik dan setelah itu, sangat sulit untuk mengontrol," ujar Doohan kepada MCN.

"Bagi Casey, bersama Honda semuanya terasa lebih mudah. Honda cukup bagus tahun lalu, dan mereka sudah membuat sejumlah perbaikan dan Casey sudah menggapainya dan langsung mendapatkan kecepatan yang bagus sejak awal.

"Motor-motor Jepang, terutama Yamaha dan Honda, terasa menyenangkan ketika ditunggang dibandingkan Ducati. Jadi, dia bisa mendorong sebisa mungkin untuk berada di depan pebalap lain, dan tetap merasa nyaman dibandingkan ketika masih bersama Ducati."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Liga Inggris
Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Liga Italia
Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Liga Spanyol
Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Liga Inggris
Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Liga Spanyol
Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com