McLaren Yakin bisa Lawan Red Bull di Kanada

KANADA, KOMPAS.com - Salah satu tim papan atas F1 McLaren-Mercedes yakin bisa melawan Red Bull Racing untuk memenangkan balapan di Kanada, minggu (12/6) atau senin dini hari, yang menjadi rangkaian ketujuh. Bila target terpenuhi, bukan tidak mungkin angka maksimal akan diraih kembali pada event berikutnya.

Meski, setelah menyelesaikan 6 seri, pebalap Mclaren Lewis Hamilton tertinggal 58 angka dengan pemimpin klasemen sementara Sebastian vettel dari Red Bull Racing (RBR) yang sudah mengantongi 143 angka. Sedang dalam klasemen konstruktor, McLaren terpaut 61 angka di belakang Red Bull.

Direktur teknis McLaren Paddy Lowe menilai banyak hal-hal positif yang diraih timnya dalam beberapa balapan belakangan. Soal kemenangan, katanya tinggal menunggu waktu. "Dalam dua balapan terakhir, kami lebih cepat dari mereka (RBR). Jadi, kita benar-benar bisa merebut angka minggu ini," ungkap Lowe. Dari babak kualifikasi saja, tambah Lowe, pihaknya punya celah besar. Bagaimana Red Bull meraih keuntungan, kita tak tidak tahu. "Tapi, kami telah kerja keras, terutama soal performa saat balapan. Dan saya kira kita dapat bermain dengan kekuatan dan strategi yang tepat untuk meraih kemenangan,"tegas Lowe.

Jenson Button mengatakan sebelum F1 Monaco bahwa dalam enam atau tujuh balapan, McLaren akan bisa melibas kehebatan Red Bull di babak kualifikasi. Tapi, Lowe percaya, dengan telah dilakukan pengembangan membuat catatan waktu tempuh mereka akan terpangkas sangat signifikan.

"Kami sekarang ini sedang mengerjakan pada sejumlah bagian di mobil yang akan membuat mobil bisa melesat lebih cepat," komentar Lowe. Ia menambahkan, McLaren MP4-26 sangat bagus pada trek lambat. Bila di Monaco berjalan dengan baik, di Kanada pun akan mengalami hal serupa."

Selain percaya diri tinggi, serta didukung performa pebalap, McLaren juga punya memori yang bagus, terutama terhadap Lweis Hamilton. Ia sangat menyukai sirkuit Gilles Villeneuve, kemudian dalam karirnya di sini pula ia pertama merebut pole position dan juga memenangkan F1 pertamanya.