Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadal Selangkah Lagi Pertahankan Gelar

Kompas.com - 03/06/2011, 22:38 WIB

PARIS, Kompas.com - Rafael Nadal hanya perlu selangkah lagi untuk mempertahankan gelar juara Perancis Terbuka. Petenis kidal asal Spanyol ini melaju ke final grand slam lapangan tanah merah tersebut, setelah di semifinal, Jumat (3/6/11), menang straight set 6-4, 7-5, 6-4 atas unggulan keempat dari Inggris, Andy Murray.

Kini, Nadal menunggu pemenang antara unggulan kedua dari Serbia, Novak Djokovic, dengan unggulan ketiga dari Swiss, Roger Federer, untuk bertarung di final, Minggu (5/6/11). Pemain nomor satu dunia ini hanya perlu satu kemenangan lagi untuk merengkuh gelar keenam di Roland Garros, dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir.

Nadal hanya gagal menjadi juara di grand slam ini pada 2009. Waktu itu, langkahnya terhenti di perempat final karena ditaklukkan petenis Swedia, Robin Soderling, yang akhirnya ditaklukkan Federer di final. Padahal, pada tahun tersebut Nadal mengincar kemenangan kelima secara berturut-turut.

Namun musim lalu, Nadal kembali berjaya lagi di lapangan tanah merah yang menjadi spesialisasinya untuk merengkuh gelar kelima. Jika menjadi juara lagi, maka "raja lapangan tanah liat" ini menyamai prestasi petenis legendaris Swedia, Bjorn Borg, yang enam kali menyabet trofi di Roland Garros.

Dalam pertandingan melawan Murray yang berdurasi 3 jam 17 menit ini, Nadal bermain sangat sabar dari baseline. Kerja keras dan semangat pantang menyerah, membuat peraih sembilan gelar grand slam ini bisa mengejar ke mana pun bola pemberian Murray, sehingga pada set pertama dia dengan cepat memimpin 5-1.

Murray tak patah arang. Secara perlahan, dia mulai bangkit untuk mengejar Nadal hingga kedudukan 4-5. Tetapi, Nadal, yang hanya butuh satu poin lagi untuk memenangi set pembuka ini tak mau menyia-nyiakan peluang ketika memegang servis, untuk mengakhirinya dengan kemenangan 6-4.

Pada set kedua, laga semakin seru karena terjadi tukar-menukar break. Nadal lebih dulu melakukannya di game kedua, tetapi langsung dibalas Murray, begitu pun pada dua game selanjutnya, yang membuat skor imbang 5-5. Di game ke-11, Nadal kembali membuat break, dan inilah titik yang membuatnya meraih kemenangan set kedua karena ketika memegang servis, dia berhasil mengamankan poin.

Di set ketiga, Nadal mengawalinya dengan break dan selanjutnya unggul 2-0 setelah mendapatkan poin ketika memegang servis. Di sinilah letak kemenangannya, karena setelah itu kedua petenis ini tak pernah kehilangan poin saat memegang servis.

Nadal mengakhiri laga tersebut dengan forehand menyusur garis (down the line), di mana bola pengembalian Murray menyangkut di net. Pemain berusia 25 tahun ini pun langsung meluapkan kegembiraannya dengan melompat karena berhasil memastikan diri maju ke final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com