Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Hasil Pertemuan dengan Simoncelli

Kompas.com - 03/06/2011, 18:12 WIB

CATALUNYA, Kompas.com - Marco Simoncelli akhirnya dipanggil oleh pengawas lomba MotoGP, untuk diskusi lanjutan mengenai insiden antara dirinya dengan Dani Pedrosa di Le Man, Perancis, 15 Mei lalu. Pertemuan tersebut berlangsung pada Kamis malam di GP Catalan.

Setelah diskusi tersebut, pengawas balapan merilis pernyataan untuk menjelaskan apa yang terjadi:

"Pengawas balapan terdiri dari Paul Butler, Direktur Balapan dan perwakilan IRTA, Claude Danis, perwakilan FIM, Javier Alonso, perwakilan Dorna, dan Franco Uncini, delegasi IRTA Riders Safety hari ini bertemu dengan pebalap San Carlo Honda Gresini Marco Simoncelli. Juga hadir adalah Team Principal San Carlo Honda Gresini Fausto Gresini.

"Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk memberikan semua pihak kesempatan membahas insiden di MotoGP Perancis di Le Mans, yang mengakibatkan Marco Simoncelli diberi penalti dan menggarisbawahinya.

"Pengawas balapan memberitahu Simoncelli bahwa mereka ingin memastikan bahwa dia menyadari kesalahannya dan menghindari pengulangan di masa depan. Simoncelli menjawabnya, bahwa dalam interval setelah Grand Prix Perancis, dia punya waktu untuk refleksi dan menyesali pernyataan yang dia dibikin sesaat setelah balapan. Dia juga mengakui bahwa dia telah membuat kesalahan dalam keputusannya (menyalip), dan menyatakan bahwa di masa mendatang dia akan berusaha untuk mengevaluasi situasi dengan lebih baik dan menjadi sedikit lebih berhati-hati."

Insiden Le Mans datang pada saat yang kurang bagus, baik bagi Simoncelli maupun pengawas balapan.

Simoncelli sudah menghadapi tuduhan dari beberapa kompetitornya, mengenai cara membalapnya yang berbahaya--yang ia rasakan memengaruhi keputusan penalti--sedangkan pengawas balapan Paul Butler baru-baru ini melukiskan MotoGP sebagai 'olahraga kontak', sebuah ungkapan yang muncul untuk menunjukkan beberapa level kontak.

Jika Simoncelli hanya terkena penalti akibat kecelakaan di Le Mans itu, Pedrosa justru bernasib sial karena patah tulang selangka kanan. Imbasnya, pebalap Spanyol tersebut tidak bisa tampil di hadapan publiknya akhir pekan ini di GP Catalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

    Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

    Liga Indonesia
    Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

    Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

    Liga Italia
    Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

    Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

    Liga Indonesia
    Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

    Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

    Liga Inggris
    Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

    Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

    Liga Indonesia
    Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

    Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

    Liga Indonesia
    Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

    Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

    Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

    Liga Italia
    Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

    Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

    Timnas Indonesia
    Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

    Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

    Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

    Timnas Indonesia
    Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

    Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

    Liga Italia
    Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

    Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

    Timnas Indonesia
    Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

    Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

    Liga Spanyol
    STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

    STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com