Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Li Na Menuju Gelar "Grand Slam" Pertama

Kompas.com - 03/06/2011, 05:06 WIB

Paris, kamis - Petenis China, Li Na, tanpa kesulitan mengatasi mantan petenis nomor satu Maria Sharapova, 6-4, 7-5, dan kembali mencapai final turnamen utama (grand slam), Kamis (2/6). Melihat penampilannya yang konsisten, Li Na berpeluang meraih gelar turnamen utama pertamanya pada Perancis Terbuka 2011 ini.

Li Na yang bermain tenang memang tampil lebih baik ketimbang Sharapova, baik dalam servis maupun penempatan-penempatan bola. Pukulan-pukulannya yang lebih bertenaga juga kerap menyulitkan Sharapova, yang terlihat kalah stamina saat bermain reli.

Sharapova juga tampak takut-takut untuk menempatkan bola ke daerah baseline setelah beberapa kali upayanya gagal. Akibatnya, bola-bola petenis asal Rusia yang kini bermukim di AS itu lebih banyak jatuh di wilayah tengah, yang memudahkan Li Na untuk mengembalikannya.

Lolosnya Li Na ke final Perancis Terbuka merupakan yang pertama kali bagi petenis China itu, sekaligus pertama kali bagi seorang petenis asal China.

Di final, Li Na akan bertemu dengan pemenang pertandingan antara Marion Bartoli (unggulan ke-11) dan juara bertahan Francesca Schiavone (unggulan kelima) yang tengah bertanding hingga berita ini naik cetak. Keberhasilan Bartoli lolos ke semifinal merupakan yang pertama kali dari 10 kali penampilan sebelumnya di Perancis Terbuka.

Empat teratas

Di tunggal putra, empat unggulan utama sekaligus empat petenis berperingkat teratas menguasai partai semifinal Perancis Terbuka tahun ini, yang akan berlangsung hari Jumat (3/6).

Rafael Nadal kembali akan menghadapi Andy Murray. Sementara Novak Djokovic meladeni permainan Roger Federer.

Tampilnya keempat petenis terbaik putra itu menegaskan bahwa eksistensi mereka belum pudar, khususnya Andy Murray. Pada awal tahun ini penampilan Murray sempat merosot tajam setelah tampil di final Australia Terbuka.

Robeknya otot tendon di kaki kanannya tidak membuat petenis berusia 24 tahun itu menyerah. Petenis Inggris Raya tersebut berhasil mengatasi Juan Ignacio Chela, 7-6, 7-5, 6-2, untuk mendapatkan tempat di semifinal.

”Sejujurnya, ini kejutan saya bisa berada di sini karena saya tidak bermain sebaik itu. Itu adalah sebuah pertanda baik buat saya karena beberapa bulan lalu saya tidak bermain baik dan kalah telak. Sekarang saya di semifinal sebuah turnamen utama,” ujar Murray.

Nadal pun cukup bangga dengan pencapaiannya. ”Enam semifinal di Roland Garros ini. Mudah dikatakan, tetapi sulit dilakukan,” kata petenis Spanyol itu, yang mengalahkan dua kali finalis Perancis , Robin Soderling, 6-4, 6-1, 7-3.

Petenis nomor satu dunia itu mengungkapkan telah menemukan solusi untuk mendapatkan kembali kemampuan terbaiknya. Melawan Soderling yang merupakan satu-satunya petenis yang pernah mengalahkannya di Roland Garros, Nadal bermain lepas dan tidak terlihat seemosional sebelumnya.

”Bagi saya, rencananya adalah bermain selangkah lebih maju dan masuk ke final Perancis Terbuka. Jadi, bukan untuk menghentikan Novak,” papar Federer.

Tampilnya keempat petenis peringkat teratas putra itu di semifinal sebuah turnamen utama merupakan yang ke-12 kali sejak diselenggarakannya rangkaian kejuaraan terbuka, dan pertama kali sejak Perancis Terbuka 2006. (AP/AFP/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com