Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sharapova Harus Menunggu Lagi

Kompas.com - 02/06/2011, 21:55 WIB

PARIS, Kompas.com - Maria Sharapova harus menunda keinginannya untuk menyempurnakan gelar di arena grand slam, setelah kalah 4-6, 5-7 dari petenis China, Li Na, di semifinal, Kamis (2/6/11). Kegagalannya menembus final Perancis Terbuka, membuat petenis cantik asal Rusia tersebut untuk sementara harus puas dulu dengan koleksi tiga trofi grand slam sebelumnya.

Ya, Sharapova hanya perlu gelar juara di Roland Garros untuk masuk jajaran petenis putri yang sempurna, sehingga akan jadi wanita ke-10 yang bisa menjuarai empat grand slam. Sejauh ini, mantan pemain nomor satu dunia tersebut baru menjuarai Wimbledon, Australia Terbuka dan AS Terbuka.

Namun, usahanya untuk menguak harapan menjadi petenis ke-10 dalam sejarah tenis yang bisa mengoleksi empat grand slam berbeda, harus pupus di semifinal. 10 double fault yang terjadi lima kali di setiap set, membuat dia harus menyerahkan tiket partai puncak kepada Li Na, yang juga sedang mengincar gelar pertama grand slam.

Di final, Sabtu (4/6/11), Li Na akan bertemu juara bertahan Francesca Schiavone (Italia) atau petenis tuan rumah Marion Bartoli, yang berharap menjadi petenis pertama dari Perancis yang menjadi juara di Roland Garros sejak Mary Pierce pada tahun 2000.

"Saya tidak pernah percaya bisa berada di final Perancis Terbuka," ujar Li Na, yang lebih dikenal sebagai pemain yang tangguh di lapangan keras dan rumput.

"Saya berharap bisa melakukan yang lebih baik lagi pada hari Sabtu. Kedua pemain sama-sama kuat, sehingga saya akan menyaksikan laga mereka dan menikmati hari kemenangan ini, serta mempersiapkan diri menghadapi laga hari Sabtu," tambah Li Na, yang untuk kedua kalinya berturut-turut maju ke final grand slam setelah Australia Terbuka bulan Januari lalu.

Sebenarnya, Sharapova termasuk favorit juara--karena para pemain top sudah tersingkir dan duo Williams absen. Apalagi, dia mencapai semifinal dengan modal yang bagus, yaitu 10 kemenangan tanpa putus di lapangan tanah liat, menyusul keberhasilannya menjuarai turnamen di Roma, sebelum tampil di Perancis Terbuka.

Namun semua itu hilang tak berbekas ketika melawan Li Na. Sharapova lebih banyak melakukan kesalahan sehingga kerab menguntungkan Li Na. Selain itu, Li Na sendiri juga bermain sangat konsisten dan memukau, karena terus melancarkan tekanan dari berbagai sisi, baik forehand maupun backhand, sehingga di set pertama dia langsung memimpin 4-1.

Unggul dengan skor tersebut membuat permainan Li Na semakin mantap. Alhasil, unggulan keenam tersebut mengakhiri set pertama dengan 6-4.

Pada set kedua, Sharapova, yang tampil kedua kalinya di semifinal Roland Garros setelah kalah dari Ana Ivanovic pada 2007, menguak asa untuk membalas kekalahan setelah melakukan break di game pertama. Dia pun memimpin 2-0, dan terus membuat jarak hingga keunggulan 4-2.

Namun, lagi-lagi double fault membuat langkah Sharapova tersendat sehingga Li Na bisa menyusul dan berhasil melakukan break di game kesembilan untuk balik memimpin 5-4. Inilah titik di mana Li Na mulai membuat Sharapova semakin tertekan dan akhirnya tersingkir setelah kalah 5-7.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Napoli Vs AS Roma 2-2: Drama Dua Penalti, Abraham Selamatkan I Giallorossi

Hasil Napoli Vs AS Roma 2-2: Drama Dua Penalti, Abraham Selamatkan I Giallorossi

Liga Italia
Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Liga Inggris
Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Liga Indonesia
3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia
Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com