Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Kenang Duel Seru dengan Lorenzo

Kompas.com - 01/06/2011, 16:59 WIB

KOMPAS.com — Valentino Rossi memasang target melanjutkan momentum positif dari hasil di Sirkuit Le Mans, Perancis, pada 15 Mei lalu, ketika untuk pertama kalinya naik podium bersama Ducati. "The Doctor" ingin mengulangi hasil menggembirakan tersebut ketika kembali ke salah satu sirkuit favoritnya di arena balap motor MotoGP, GP Catalunya, pada akhir pekan ini.

Tahun lalu Rossi melewatkan balapan di Catalunya karena cedera patah kaki yang dialaminya. Namun, pada tahun 2009 juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut mencatat sebuah kemenangan yang fenomenal karena berhasil mengalahkan rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo, di tikungan terakhir menjelang finis—merupakan satu dari enam kemenangannya di trek ini. Jadi, wajar jika pebalap Italia ini cukup optimistis menyambut seri kelima MotoGP 2011 tersebut.

"GP Catalan merupakan salah satu yang terbaik pada musim ini, untuk sejumlah alasan: Barcelona adalah kota yang indah, treknya sangat bagus—mungkin terfavorit kedua setelah Mugello—dan akhirnya, seperti yang selalu terjadi di balapan Spanyol, tribune penonton diisi oleh fans yang sangat antusias," ujar mantan pebalap Honda dan Yamaha tersebut.

"Saya sangat senang kembali ke trek sejak hanya bisa menonton balapan dari rumahku tahun lalu. Saya selalu cukup kuat di trek sehingga punya banyak kenangan manis, yang terakhir adalah kemenangan 2009 setelah melakukan pertarungan seru dengan Lorenzo," lanjut pebalap berusia 33 tahun ini.

Pada balapan terakhir di Le Mans, Rossi berhasil finis di peringkat ketiga. Ini merupakan hasil terbaiknya sejak bergabung dengan Ducati pada awal musim 2011. Dia berhak menduduki posisi tersebut setelah duo pebalap Honda, Dani Pedrosa (Repsol Honda) dan Marco Simoncelli (Gresini Honda), bersenggolan ketika memperebutkan posisi kedua. Rossi menilai, itu merupakan hasil kerja yang bagus terhadap Desmosedici GP11.

"Kami sangat termotivasi dan bekerja keras untuk motor; selangkah demi selangkah, kami bisa melihat itu, bahwa ada kemajuan. Kami tahu, masih banyak pekerjaan untuk diselesaikan, tetapi kami tetap perlu berusaha untuk lebih dekat dengan yang di depan," ujar Rossi, yang baru saja menunggang Ducati 2012 dalam tes di Mugello.

"Pembaruan yang sudah kami lakukan terhadap GP11 telah memungkinkan kami untuk maju selangkah, tetapi tujuan kami tentu saja terus melakukan peningkatan karena kami masih memiliki gap yang harus dipangkas," ujar Manajer Tim Vittoriano Guareschi.

"Valentino mulai merasa kondisi fisiknya mulai membaik dan karena itu, umpan balik yang dia berikan membuat kami bisa melakukan pengembangan dengan lebih tepat. Kami bekerja dengan tenggat yang singkat, baik di pabrik maupun trek, tetapi kami melakukan yang terbaik untuk menyediakan motor yang kompetitif bagi pebalap kami."

Nada optimistis juga keluar dari mulut Nicky Hayden. Rekan setim Rossi ini—yang berhasil naik podium di Catalunya pada 2006, yang ikut membawanya meraih kesuksesan menjadi juara dunia MotoGP tahun tersebut (bersama Repsol Honda)—mengatakan bahwa balapan di Spanyol selalu menyenangkan.

"Setiap balapan di Spanyol meriah, tak terkecuali di Catalunya," ujar Hayden. "Ini adalah trek yang bagus. Saya mampu naik podium pada 2006 meskipun tidak pernah meraih hasil seperti yang diinginkan pada tahun-tahun terakhir, terutama musim lalu. Saya menantikannya. Dua pekan istirahat sudah lebih baik, tetapi saya menikmati bagian musim ini," tutur pebalap Amerika Serikat itu.

Sampai dengan seri keempat, para pebalap Ducati masih kalah bersaing dengan Honda dan Yamaha. Rossi untuk sementara berada di peringkat kelima klasemen sementara, sedangkan Hayden—yang juga berhasil naik podium peringkat ketiga di Jerez—berada di posisi keenam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com