Cordoba, Minggu
”Seri ini benar-benar mendebarkan. Setelah mendapat penalti pada Jumat (27/5), saya tidak menyangka dapat memenangi seri Argentina ini,” kata Loeb.
Pereli tim Citroen ini mengawali reli dengan berat setelah mendapat hukuman 1 menit pada Jumat karena masuk area servis terlalu awal. Loeb juga harus bersaing dengan rekan setim, Sebastien Ogier, dan pereli Finlandia, Mikko Hirvonen, yang unggul sejak Sabtu.
Loeb terus memacu mobilnya untuk mengatasi ketertinggalan 90 detik dari Ogier yang berada paling depan. Beruntung bagi Loeb, Ogier mengalami kecelakaan yang mengakibatkan rusaknya bagian depan dan
Kerusakan ini membuat laju mobil Ogier lebih lambat dan mobil harus menjalani perbaikan.
Di sisi lain, Hirvonen terjebak kabut di 20 kilometer pertama dan beberapa kali menabrak tumpukan batu, tetapi tetap dapat meneruskan lomba.
Kabut menggantung di Pegunungan Cordoba, Argentina, dan jalan berkerikil yang licin menambah kesulitan bagi pereli. ”Setelah semua kesulitan yang ada, saya bersyukur dapat finis di urutan depan,” kata Hirvonen.
Loeb akhirnya dapat menambah kecepatan di jalan beraspal dan memenangi reli dengan waktu tercepat, 4 jam 3 menit 56,9 detik. Hirvonen berada di urutan kedua dengan selisih waktu 2,4 detik dan Ogier finis ketiga serta terpaut 7,3 detik. Loeb menjuarai seri Argentina pada 2005-2009 dan tahun ini.
Kemenangan ini merupakan kemenangan ketiga Loeb dari enam seri WRC musim ini. Ogier memenangi dua seri dan Hirvonen satu seri.
Di klasemen sementara, Loeb menduduki peringkat teratas dengan 126 poin, diikuti Hirvonen (113 poin) dan Loeb (96 poin).