Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simon pun Keok, Indonesia Kritis

Kompas.com - 28/05/2011, 19:53 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Denmark mempertebal keunggulannya atas Indonesia menjadi 2-0 di semifinal Piala Sudirman, Sabtu (28/5/11). Keberhasilan tunggal putra Peter Hoeg Gade menaklukkan Simon Santoso dengan straight game 21-18, 21-16, membuat wakil Eropa tersebut semakin berpeluang menuju final turnamen beregu campuran ini untuk bertemu juara bertahan China, karena hanya butuh satu kemenangan lagi.

Pada partai pertama, ganda campuran Indonesia Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadeth, menyerah 21-15, 11-21, 13-21 dari pasangan terbaik Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Dengan demikian, Indonesia menaruh harapan kepada ganda putra Alvent Yulianto Chandra/Mohammad Ahsan, yang akan menghadapi Carsten Mogensen/Mathias Boe.

Partai ganda putra ini menjadi sangat krusial bagi kubu Merah-putih, yang sedang dalam kondisi kritis. Jika gagal, maka tamatlah riwayat Indonesia di turnamen ini karena dipastikan kalah 0-3 sehingga tidak bisa melangkah ke final.

Pada game pertama, Simon memulainya dengan bagus karena dia sempat memimpin hingga kedudukan 8-5. Tetapi, Peter yang sudah kenyang dengan pengalaman di berbagai event (baik perorangan maupun beregu), secara perlahan bisa mengejar. Kematangan sebagai seorang pemain, membuatnya bisa mendikte permainan Simon, yang justru lebih banyak melakukan kesalahan sendiri.

Namun Simon tak mau terus berada dalam "pantauan" pemain berusia 34 tahun tersebut. Setelah tertinggal empat poin dalam kedudukan 11-15, Simon kembali memangkas defisit poinnya dan bahkan bisa menyamakannya menjadi 15-15, kemudian di posisi 18-18. Tetapi, kesalahan sendiri akibat backhand yang terlalu melebar, membuat Peter menjauh lagi dan mampu merebut tiga poin secara beruntun untuk menang 21-18.

Memasuki game kedua, Peter langsung tancap gas dan unggul 5-1. Tetapi Simon bisa menghentikan laju pemain nomor lima dunia tersebut ban bisa membalikkan keadaan berkat raihan enam poin, kemudian menambah lagi dengan empat poin sehingga unggul 10-6.

Sayang, lagi-lagi kecerobohan yang kerab dilakukan pemain peringkat 12 dunia ini membuat Peter bisa meraup lima poin untuk mengejarnya, dan bisa menjauh lagi dengan skor 16-13. Situasi yang menguntungkan ini membuat Peter tak terbendung lagi untuk terus berada di depan dan menyelesaikan laga tersebut dengan kemenangan 21-16.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com