Balapan Berujung Maut di Manokwari

MANOKWARI, KOMPAS.com — Balap motor Piala Gubernur Motoprix Region VI menelan korban. Dua penonton tewas dan dua pebalap luka berat. Kecelakaan itu terjadi akibat dua motor pebalap yang melaju kencang keluar dari lintasan dan menyapu penonton yang ada di pinggir lintasan tak berpagar, Sabtu (28/5/2011).

Peristiwa naas ini terjadi di lintasan sirkuit dadakan Yosudarso, Manokwari, sekitar pukul 15.00 WIT. Menurut Ervin (18), salah seorang penonton, kecelakaan terjadi akibat dua motor pebalap bertumbukan dengan kecepatan tinggi. Kedua motor itu oleng ke kiri, ke arah penonton, menyeruduk barisan penonton yang duduk dan berdiri di pinggir lintasan.

"Motor cepat sekali lajunya. Tiba-tiba membelok ke penonton yang menonton di pinggir jalan. Motor itu juga menabrak pagar rumah orang," ujar Ervin.

Kecelakaan ini merenggut 13 korban, yakni 2 pebalap dan 11 penonton. Dua penonton yang tewas adalah anak-anak, yakni Ferdinan Songkek (13) warga Fanindi, Manokwari, yang tewas di tempat, serta John Wanma (10), warga Sanggeng, Manokwari, yang tewas saat dirujuk dari Rumah Sakit Angkatan Laut ke RSUD Manokwari.

Sementara 9 korban penonton, yang mengalami luka sedang dan parah, mendapat pertolongan pertama di RSAL dan RSUD Manokwari. Mereka adalah Tohir (26), Wiliam Kurniawan (15), Joni Suabei (20), Rizal (14), Andri (15), Keanu (7), Imam (16), Suplis (19), dan Rana Wiranota (33). Beberapa korban mengalami patah kaki dan tangan, juga lecet-lecet.

Adapun dua pebalapnya adalah Apeles Manibuy (23) dari klub motor Bintuni dan Rustam (26) dari klub motor Pulau Biru. Keduanya pebalap dari kelas 150 cc Ninja Standard.

Kondisi kedua pebalap luka parah dan hingga kini mendapat penanganan di UGD RSUD Manokwari. Menurut Komandan Fasharkan RSAL Kolonel (Laut) Eko Sunarjanto, para korban mendapat pertolongan pertama. Korban yang kondisinya parah dirujuk ke RSAL.