Qingdao, Kompas -
Kekalahan pemain tunggal putri China, Wang Xin, mengejutkan penonton. Pemain nomor tiga dunia ini takluk di tangan Saina Nehwal 15-21, 11-21.
Buat China, itu bukan pertama kalinya sektor tunggal putri kehilangan poin. Pada laga pertama babak penyisihan grup A, Minggu (22/5), mereka tersentak setelah pemain nomor satu dunia, Wang Shixian, kalah dari Juliane Schenk (Jerman).
Dukungan ribuan penonton di stadion berkapasitas 12.000 tempat duduk itu tidak mampu memberi keuntungan buat Wang. Dia malah seperti dalam tekanan sehingga tampil di bawah performanya. Kalah 15-21 di gim pertama, Wang tertinggal 0-4 di awal gim kedua. Meski mengejar 4-6, Saina terus melaju dan menutup laga dengan skor 21-11.
”Kekalahan Wang di luar prediksi kami. Saina bermain bagus. Saya pikir ini permainan terbaiknya selama berlaga di Piala Sudirman. Kehilangan poin di tunggal putri menjadi peringatan di laga selanjutnya,” kata pelatih kepala China Li Yongbo.
Saina menyatakan sangat senang bisa mengalahkan pemain China di hadapan pendukungnya sendiri. ”China lawan yang berat buat India dan Wang Xin pemain bagus yang memberikan perlawanan berat,” kata Saina.
”Saya tidak pernah takut melawan pemain China. Setiap bertemu mereka, saya berusaha menikmati permainan,” ujar Saina.
China membuka keunggulan atas India lewat pemain ganda putra Cai Yun/Fu Haifeng. Peringkat lima dunia ini menekuk Thomas Sanave/Rupesh Kumar 21-15, 21-14. Kedudukan menjadi 1-1 setelah Saina menang.
Namun, China kembali unggul 2-1 lewat kapten tim, Lin Dan, di tunggal putra. Tanpa kesulitan Lin Dan mengatasi Kahyap 21-14, 21-14. Penentu sukses China, ganda putri Wang Xiaoli/Yu Yang yang menekuk Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa 21-8, 21-13.
Di semifinal, China menghadapi Korsel. Menghadapi Korsel, Malaysia mengubah formasi ganda putra, kombinasi Tan Boon Heong/Hoon Thien How. Mereka mengambil poin dengan mengalahkan Lee Yong Dae/Jung Jae Sung.