PARIS, KOMPAS.com — Petenis Spanyol, Rafael Nadal, memang berhasil maju ke babak kedua Perancis Terbuka. Akan tetapi, pemain nomor satu dunia tersebut harus mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menyingkirkan petenis raksasa Amerika Serikat, John Isner.
Setelah bermain selama lebih dari 4 jam, Nadal akhirnya menang rubber set 6-4, 6-7(2), 6-7(2), 6-2, 6-4. Dia akan menghadapi tantangan berikut dari rekan senegaranya, Pablo Andujar, untuk memperebutkan tiket babak 32 besar grand slam lapangan tanah liat ini.
Nadal sempat berada dalam posisi yang kritis ketika tertinggal 1-2. Isner, yang tahun lalu mencatat sejarah karena bermain selama 11 jam melawan Nicolas Mahut di Wimbledon, tampil cemerlang sehingga memenangi set kedua dan ketiga dengan tie break 7-2.
Pukulan yang tajam, terutama servis maut, petenis jangkung tersebut membuat Nadal berkali-kali menghela napas. Pasalnya, lawannya tersebut kerap membuat ace. Di samping itu, Isner pun sering mematahkan servis Nadal.
Tak heran, Nadal sempat kehilangan kepercayaan diri. Sang juara bertahan yang juga "raja lapangan tanah liat" itu mengaku konsentrasinya terganggu meskipun sudah berusaha mengatasi tekanan. Isner memang bermain lebih bagus di set kedua dan ketiga.
Ketika unggul 2-1, penonton mulai mengelu-elukan Isner, pemain berparas tampan dan bertubuh bak raksasa tersebut. Seorang penonton wanita berteriak, "Isner...t'es trop beau! (Isner kamu cakep banget)."
Mereka (penonton) semakin antusias memberikan dukungan. Mereka punya alasan karena ingin adanya juara baru di Perancis Terbuka—Nadal adalah juara lima kali dalam enam tahun terakhir. Roger Federer memutus kemenangan beruntunnya pada 2009.
Sayang, di set keempat, petenis yang tampangnya bagaikan seorang model tersebut mulai mengalami penurunan stamina. Sebaliknya, Nadal tetap prima sehingga jalannya pertandingan mulai tak imbang.
Nadal, yang sedang mengincar gelar keenam di Roland Garros dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir, langsung melejit dan unggul 6-2. Di set kelima yang menjadi penentu, pemain kidal ini kembali memanfaatkan peluang berkat break yang dilakukan pada game ketiga sehingga dia berhasil menang 6-4.
Nadal langsung mengekspresikan kegembiraan dengan berlutut dan mengepalkan tangan ke udara. Sebaliknya, Isner harus meninggalkan lapangan merah dengan sangat kecewa karena dirinya berharap bisa melaju lebih jauh.
Meskipun demikian, pemain berusia 26 tahun dengan tinggi 2,06 meter tersebut tetap puas dengan performanya karena tak membiarkan dirinya habis digilas dengan mudah oleh Nadal, sang juara bertahan. Sementara itu, Nadal menyatakan bahwa dirinya sempat patah arang, tetapi fisik dan pengalaman membuatnya bisa bertahan dan menang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.