Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Jelita Alami Nasib Berbeda di Paris

Kompas.com - 24/05/2011, 20:40 WIB

PARIS, KOMPAS.com — Mantan petenis nomor satu dunia Maria Sharapova mengawali perjalanannya di ajang Perancis Terbuka dengan hasil yang menggembirakan. Si jelita asal Rusia tersebut menang straight set 6-3, 6-0 atas pemain Kroasia, Mirjana Lucic, Selasa (24/5/2011).

Sharapova, yang bulan ini menyabet gelar di Roma International, tampil anggun di atas lapangan tanah liat Philippe Chatrier tersebut. Mengenakan kostum kuning dan mengeluarkan lenguhan saat memukul bola, dia menjadi pusat perhatian. Apalagi, permainannya pun memukau.

Pada set pertama, peraih tiga gelar grand slam ini melakukan break di gim ketujuh dan setelah itu dia tak tersentuh lagi. Pada set kedua, Sharapova tak terbendung sehingga mampu melakukan bagel untuk menyudahi laga perdananya tersebut dan akan bertemu pemain muda Perancis, Caroline Garcia.

Sepanjang kariernya, prestasi tertinggi Sharapova di Roland Garros adalah semifinalis tahun 2007. Namun, di tiga grand slam lainnya, pemain berusia 24 tahun ini sudah pernah menjadi juara, yaitu Wimbledon 2004, AS Terbuka 2006, dan Australia Terbuka 2008.

Ivanovic langsung tersingkir

Hasil sebaliknya diraih petenis cantik Serbia yang menjadi unggulan ke-20, Ana Ivanovic. Di luar dugaan, juara Perancis Terbuka 2008 itu langsung tersingkir pada laga perdana setelah menyerah 6-7, 6-0, 2-6 dari pemain Swedia peringkat ke-64 dunia, Johanna Larsson.

Mengenakan baju merah muda dengan lis hijau, Ivanovic, yang pekan lalu menarik diri dari Strasbourg International karena cedera pergelangan tangan, tampil tidak konsisten dalam duel di Suzanne Lenglen. Padahal, pada set kedua dia sudah bangkit dengan menampilkan permainan sangat menawan sehingga menang 6-0.

Namun, pada set penentuan, performa pemain yang tahun 2008 mencapai prestasi tertinggi dalam kariernya karena menjadi juara di Roland Garros dan menempati peringkat pertama dunia menurun lagi. Kesempatan tersebut dimanfaatkan dengan maksimal oleh Larsson untuk memenangi laga berdurasi 1 jam 49 menit tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com