Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juliane Schenk, Sang Penjinak China dan Smes Loncat

Kompas.com - 24/05/2011, 03:19 WIB

Tim Jerman takluk dari tim China pada laga pertama babak penyisihan grup A kejuaraan dunia bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman 2011, Minggu (22/5) di Qingdao, China. Namun, tetap ada hal yang membanggakan bagi Jerman.

Pemain tunggal putri Jerman, Juliane Schenk (28), tampil sebagai bintang untuk merobohkan pemain peringkat pertama dunia, Wang Shixian, dua gim langsung 21-19, 21-16 di hadapan ribuan pendukungnya.

Bagi Schenk, kemenangan itu seperti mengukuhkan dirinya sebagai salah satu penjinak pemain papan atas China. Selain menaklukkan Wang Shixian, Schenk juga pernah menaklukan dua pemain papan atas China lain, yakni Wang Yihan dan Jiang Yangjiao.

Kemenangan atas Wang Shixian, Minggu (22/5), membuat rekor pertemuan mereka menjadi imbang 1-1. Sementara dengan Wang Yihan, rekor pertemuannya masih 1-2. Adapun dengan Jianh Yangjiao, pemain kelahiran 26 November 1982 ini masih unggul 2-1.

Schenk kini dapat disejajarkan dengan Tine Rasmussen (Denmark) dan Saina Nehwal (India) sebagai pebulu tangkis yang mampu meruntuhkan tembok raksasa China.

Namun, berbeda dengan keduanya, Schenk sampai sekarang belum pernah merasakan juara di turnamen Super Series.

”Mungkin saya perlu bermain lebih konsisten di beberapa turnamen sebelum mampu menjuarai turnamen Super Series. Sekarang, saya berada di jalur yang benar dan dapat membuktikan bisa mengalahkan pemain top dunia,” kata Schenk.

Perihal kemenangannya atas Wang Shixian, Schenk mengatakan, melawan Wang di hadapan publiknya sendiri menjadi tantangan yang sangat menarik. Untuk itu, Schenk mengaku bersiap diri menghadapi segala kemungkinan dan mempelajari permainan Wang.

”Saat itu, China memastikan kemenangan karena unggul 3-0. Namun, bukan berarti tak ada tekanan buat Wang. Bertanding di depan pendukungnya dia harus tampil bagus sekaligus membuktikan dia layak jadi pemain utama China. Situasi itu malah memberi tekanan untuk dia. Sementara saya tampil rileks tanpa beban,” ujar Schenk.

Pada laga kedua melawan Jepang, Senin (23/5), Schenk kembali menjadi satu-satunya pemain yang menyumbang poin bagi tim Jerman. Dia sukses mengalahkan runner-up All England 2011 Eriko Hirose dalam pertandingan tiga gim 21-15, 18-21, 21-19. Namun, hasil itu tidak menolong timnya.

Secara keseluruhan, Jerman kalah 1-4 dan pasti tersingkir. Buat Schenk, hasil itu jelas menyedihkan. Sepak terjangnya di Piala Sudirman harus terhenti begitu dini.

Smes loncat

Secara teknik, Schenk memiliki kemampuan pukulan drop shot cukup tajam. Schenk juga mempunyai senjata yang jarang dimiliki pemain tunggal putri lainnya, yakni smes loncat.

Postur tubuhnya yang tinggi menguntungkan dia menjangkau bola dan menguasai lapangan permainan. Namun, seperti kebanyakan pemain Eropa lainnya, Schenk lemah dalam mengontrol emosi di lapangan.

Schenk masuk jajaran pemain top dunia. Saat ini dia sudah menembus peringkat 10 besar dunia. Sepertinya gelar juara Super Series hanya tinggal masalah waktu. Trofi ini akan diraih asalkan Schenk terus bermain konsisten. (OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arema FC Pilih Apparel Baru demi 'Mengaum' di Liga 1 Musim Depan

Arema FC Pilih Apparel Baru demi "Mengaum" di Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

Liga Indonesia
Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Badminton
Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Liga Inggris
Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Liga Indonesia
Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Liga Indonesia
Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Liga Inggris
Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Bundesliga
Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Liga Indonesia
Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan 'Bench' Bali United

Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan "Bench" Bali United

Liga Indonesia
Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Liga Spanyol
Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Bundesliga
Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com