Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Menang, tetapi Saina Nehwal Gagal

Kompas.com - 23/05/2011, 23:27 WIB

QINGDAO, KOMPAS.com — India memelihara asa untuk lolos ke babak delapan besar Piala Sudirman setelah menang 3-2 atas Thailand pada laga pamungkasnya di Grup C, Senin (23/5/2011). Meski demikian, nasib Saina Nehwal dan kawan-kawan sangat tergantung pada hasil Taiwan vs Thailand, Selasa (24/5/2011).

India berada di ujung tanduk dengan kemenangan tipis tersebut. Hal ini terjadi setelah mereka kalah 2-3 pada pertandingan pertama saat melawan Taiwan, yang kini memimpin klasemen sementara. Jika Taiwan menang atas Thailand, maka India pasti lolos. Namun jika sebaliknya, maka skor pertandingan yang ikut menentukan nasibnya.

Hanya, perhitungan akan menjadi lebih rumit jika Thailand menang 3-2 atas Taiwan karena, dengan jumlah pertandingan yang sama, yaitu 5-5, maka jumlah game dan total skor pertandingan yang akan menentukan.

India lebih dulu mendapatkan poin lewat ganda putra, ketika pasangan Sanave Thomas/Rupesh Kumar menang straight game 21-13, 21-17 atas Bodin Issara/Maneepong Jongjit. Namun, mereka gagal menambah angka lewat Saina Nehwal, yang justru menyerah dua game langsung dari pemain muda yang sedang naik daun, Ratchanok Inthanon. Tunggal putri nomor satu India ini kalah 14-21, 20-22.

"Pertandingan kemarin agak sulit dan itu membuat saya sangat pelan hari ini," ujar Saina, yang kemarin dipaksa bermain rubber game melawan Tai Tzu-ying, untuk menang 21-10, 12-21, 21-17 atas pemain Taiwan tersebut.

"Saya masih percaya diri bisa menang. Namun, saya membuat terlalu banyak kesalahan pada hari ini," tambah pemain berusia 21 tahun ini.

Saina juga memberikan pujian kepada Ratchanok. Menurutnya, pemain peringkat ke-18 dunia tersebut bakal menjadi bintang masa depan yang harus diwaspadai.

"Dia bisa menjadi sangat bagus. Dia menyulitkan kebanyakan pemain China dan bermain bagus ketika melawan mereka. Dia akan menjadi pemain hebat pada masa mendatang," ungkap Saina, yang menjadi juara Indonesia Terbuka Superseries pada tahun 2009.

Jika sektor tunggal putri India gagal mengambil keuntungan, hal sebaliknya terjadi pada tunggal putra. Hal ini terjadi karena pemain nomor satu Thailand, Boonsak Ponsana, harus mengakui keunggulan Kashyap Parupalli. Dalam pertandingan berdurasi 1 jam 1 menit itu, Boonsak kalah 21-12, 18-21, 16-21.

Meski demikian, satu game yang bisa dimenangkan Boonsak tersebut memberikan sedikit keuntungan bagi Thailand dalam mengumpulkan jumlah game, jika besok Thailand menang 3-2 atas Taiwan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com