CATALUNYA, Kompas.com - Ban baru yang disodorkan Pirelli pada dua kali latihan bebas GP Spanyol, Jumat (20/5/11), memicu komentar miring dari para pebalap Formula 1 (F1). Menurut pebalap McLaren, Lewis Hamilton, ban keras Pirelli menjadi "bencana".
Ya, pada balapan akhir pekan ini, ban kompon lebih keras yang baru dikeluarkan Pirelli, akan melakukan debutnya. Meskipun demikian, ban tersebut sudah pernah dicoba selama latihan GP Turki, 8 Mei lalu. Pabrik Italia tersebut berharap, ban yang lebih keras itu akan memungkinkan tim-tim untuk memilih berbagai strategi.
Namun, Hamilton merasa ban kompon keras itu sangat tidak nyaman untuk dipakai. Maka, tak heran jika dia memilih untuk lebih banyak menggunakan ban lunak saat latihan bebas hari pertama ini.
"Ban super-keras adalah bencana, sehingga itu tidak untuk mengendarai," ujar Hamilton usai latihan.
Ketika ditanya apa yang dia maksud dengan bencana, pebalap asal Inggris ini menambahkan: "Sebuah bencana untuk mengendarai. Perbedaan dua detik, dan tidak berlangsung lama.
"Saya tidak tahu mengapa mereka membawa ban itu, karena saya pikir yang lain cukup baik. Ini terlihat cukup sulit memulainya dan kemudian mengakhirinya.
"Saya pikir kami lebih lambat kira-kira dua setengah detik dengan ban itu. Kemudian, kami menggantinya dengan ban lunak yang normal dan ternyata fantastis. Saya pikir anda akan melihat kebanyakan orang dengan ban itu selama akhir pekan ini."
Hal senada diungkapkan rekan setim Hamilton, Jenson Button. Menurutnya, kinerja ban kompon keras tersebut membuatnya syok.
"Sulit, benar-benar sulit," ujar juara dunia 2009 tersebut. "Ini pertama kalinya saya gunakannya, dan saya pikir pada seri lain kami tidak memakainya karena kami berusaha membuat jarak yang jauh dengan ban keras yang sebenarnya. Jadi, ini membuat sedikit syok."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.