PARIS, KOMPAS.com — Rafael Nadal merupakan raja lapangan tanah liat dan Novak Djokovic sedang on-fire. Tak salah jika dua petenis yang menghuni peringkat pertama dan kedua ATP tersebut bakal menjadi perhatian di ajang Perancis Terbuka yang mulai bergulir 22 Mei mendatang.
Sebenarnya persaingan dua petenis tersebut yang paling menyita perhatian dalam beberapa event terakhir ini. Djokovic membuat orang melupakan rivalitas Nadal-Roger Federer, menyusul penampilannya yang sangat impresif sejak awal 2011 seusai menjuarai Grand Slam Australia Terbuka.
Ya, petenis Serbia tersebut kini membuat rekor kemenangan beruntun 37-0, yang di dalamnya dia sukses merengkuh tujuh gelar juara dari tujuh turnamen yang diikutinya. Lebih sensasional lagi, dua gelar terakhir diraihnya dengan mengalahkan Nadal di lapangan tanah liat, yang merupakan spesialis petenis kidal asal Spanyol tersebut.
Dalam dua pekan secara berturut-turut di Madrid Masters dan Roma Masters, Djokovic berhasil menjadi juara. Dua trofi turnamen pemanasan Grand Slam Perancis Terbuka itu dia raih setelah menaklukkan Nadal. Maka, wajar jika pemain nomor dua dunia itu menjadi kandidat terkuat untuk mengakhiri dominasi Nadal di Roland Garros.
Bukan rahasia lagi jika Nadal termasuk salah satu petenis paling sukses di Perancis Terbuka karena dia mencatat rekor 38-1 dengan lima kali menjadi juara. Satu-satunya kegagalan di grand slam lapangan tanah liat itu terjadi tahun 2009 ketika cedera memaksanya tampil tidak maksimal sehingga dikandaskan petenis Swedia, Robin Soderling, di semifinal—Federer akhirnya menjadi juara setelah menaklukkan Soderling.
Namun, pada tahun ini, superioritas Nadal di Roland Garros mulai terusik karena mendapat ancaman serius dari Djokovic. Dua hasil tersebut (Madrid dan Roma Masters) menjadi isyarat bahwa Djokovic siap mengakhiri masa keemasan Nadal di "clay".
Benarkah? Kita tunggu saja kiprah mereka yang berpotensi bentrok di final pada 5 Juni mendatang jika berhasil menyingkirkan semua lawannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.