Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

McEnroe: Djokovic Pasti Pecahkan Rekorku

Kompas.com - 18/05/2011, 17:36 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Penampilan gemilang Novak Djokovic sepanjang tahun 2011 ini mengundang decak kagum dari petenis legendaris Amerika Serikat, John McEnroe. Menurut McEnroe, rekor tak terkalahkan Djokovic yang kini sudah mencapai 37 kali bisa mengalahkan apa yang pernah dilakukannya pada tahun 1984, yaitu 42 kali menang secara berturut-turut.

Memang, performa Djokovic sangat impresif sejak menjuarai Grand Slam Australia Terbuka pada Januari lalu. Sejak itu, petenis nomor dua dunia asal Serbia ini terus menuai kemenangan sehingga bisa mengoleksi tujuh gelar, termasuk empat Masters Series, sekaligus mengakhiri dominasi petenis nomor satu dunia Rafael Nadal di lapangan tanah liat—dalam dua final terakhir di lapang tanah liat, Madrid Masters dan Roma Masters, Djokovic mengalahkan Nadal.

Nah, dengan modal 37 kemenangan tanpa putus dan sedang dalam kondisi on-fire di lapangan tanah liat, Djokovic tampaknya bisa melenggang hingga ke final Perancis Terbuka, yang mulai bergulir pada 22 Mei mendatang. Jika bisa mencapai partai puncak grand slam tanah liat itu, maka Djokovic melewati rekor kemenangan tanpa putus McEnroe pada 1984, di mana langkahnya terhenti di final Roland Garros karena dikalahkan rivalnya, Ivan Lendl.

"Bagi saya secara pribadi, hal ini membawa ingatan saya kembali pada tahun 1984," ujar McEnroe, mantan pemain nomor satu dunia dan peraih tujuh gelar grand slam, dalam jumpa pers, Selasa (17/5/2011).

"Saya cukup gembira saat ini karena dia mungkin memecahkan rekorku di Perancis Terbuka. Saya sudah mengikuti kemajuannya dan memang cukup mengejutkan melihat bagaimana kepercayaan dirinya ketika bermain.

"Rekor yang dibikin akan dipecahkan, tetapi pada saat yang sama, sekarang banyak kompetisi, lebih banyak atlet, dan persaingannya lebih ketat, sehingga rekornya pasti lebih impresif dibandingkan dengan punyaku."

"Juga, pada tahun 1984 Australia Terbuka dimainkan pada akhir tahun sehingga saya tidak bermain di sebuah turnamen besar ketika saya menorehkan rentetan kemenangan itu. Turnamen besarku yang pertama adalah Perancis."

"Yang mengesankan saya adalah dia datang sebagai pemain nomor tiga dunia, dan mampu mendominasi Federer dan Nadal dalam perjalanan yang dilaluinya. Melihat apa yang sudah dilakukannya, tentu saja mengejutkan."

Ya, Djokovic, yang mencatat total 39 kemenangan beruntun sejak membawa Serbia untuk pertama kalinya juara Piala Davis pada akhir 2010, membuat kejutan pada awal musim ini. Dia mengakhiri dominasi Roger Federer di tiga pertemuan terakhir, dan juga mengikis kehebatan Nadal di lapangan tanah liat, sekaligus memberikan ancaman yang sangat serius kepada petenis Spanyol tersebut dalam posisinya sebagai pemain nomor satu dunia.

Meskipun demikian, McEnroe tetap memberikan peringatan kepada Djokovic. Menurutnya, takkan mudah mengalahkan Nadal di Grand Slam Perancis Terbuka, yang menggunakan format best of five.

"Rafa pasti lebih sulit untuk dikalahkan di pertandingan best of five," ujarnya. "Kembali ke tahun 1984, saya mengalahkan Lendl dua kali di lapangan tanah liat untuk menuju Perancis, tetapi kemudian kalah di lima set. Tentu saja Novak harus hati-hati karena Nadal pasti bertarung sampai akhir."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com