Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Super Sic" Kecewa Mendapat Penalti

Kompas.com - 16/05/2011, 16:43 WIB

LE MANS, KOMPAS.com — Pebalap Gresini Honda, Marco Simoncelli, merasa tidak puas dengan keputusan memberikan penalti kepadanya saat GP Perancis, Minggu (15/5/2011), karena dinilai melakukan manuver ilegal terhadap Dani Pedrosa, yang menyebabkan pebalap Repsol Honda tersebut jatuh. Menurut "Super Sic", hukuman yang diberikan tersebut terlalu dipaksakan hanya karena pada akhir-akhir ini gaya membalapnya mendapat kritik dari beberapa pebalap.

Memang, Simoncelli sudah mendapat banyak komplain dari para rivalnya karena aksinya yang dinilai berbahaya saat balapan. Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, menjadi pebalap yang paling vokal dan dia sempat beradu mulut dengan si jabrik menjelang GP Portugal awal bulan ini.

Ternyata, apa yang ditakutkan Lorenzo dan beberapa pebalap lain itu menjadi kenyataan di Sirkut Le Mans. Simoncelli melakukan kontak dengan Pedrosa ketika dia berusaha menyalip dari sisi luar, yang menyebabkan Pedrosa jatuh dan cedera patah tulang selangka kanan.

Pengawas balapan memberikan hukuman kepada Simoncelli karena pebalap Italia tersebut dinilai melakukan manuver yang tidak fair. Inilah yang membuat Simoncelli tak puas meskipun dia harus menjalani hukuman tersebut dan mengakhiri balapan selama 28 lap itu di peringkat kelima.

"Bagi saya, hal yang saya tidak suka... adalah penalti karena dalam beberapa hari terakhir dan saat balapan terakhir, semua orang membicarakannya (tentang aku)," ujar Simoncelli.

"Mereka menghukum saya. Namun, jika hal yang sama terjadi dengan beberapa pebalap lain atau tanpa saya, mereka takkan mendapatkan hukuman itu," ujarnya.

Mantan juara dunia kelas 250 cc ini tak yakin bahwa dia membuat kesalahan dalam insiden tersebut.

"Saya berusaha melewatinya dan melakukannya di tikungan. Saya juga sudah berusaha memberikannya ruang yang cukup di tikungan itu. Namun, saya pikir bahwa dia membuat sedikit kesalahan dan dia sedikit keluar dari garis," kata Simoncelli.

"Dia menyenggol saya di bagian belakang dan saya tetap berusaha menahan motor, tetapi dia jatuh. Saya menyesal karena kejadian ini dan saya kehilangan banyak poin."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

    Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

    Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

    Timnas Indonesia
    Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

    Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

    Liga Indonesia
    Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

    Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

    Timnas Indonesia
    Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

    Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

    Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

    Liga Indonesia
    Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

    Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

    Timnas Indonesia
    Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

    Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

    Liga Inggris
    Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

    Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

    Liga Indonesia
    Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

    Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

    Timnas Indonesia
    BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

    BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

    Sports
    Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

    Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

    Liga Inggris
    Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

    Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

    Badminton
    Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

    Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

    Liga Inggris
    Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

    Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com