Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murray Optimistis Menangi "Grand Slam"

Kompas.com - 16/05/2011, 04:10 WIB

Roma, Minggu - Perlawanan sengit terhadap peringkat dua dunia Novak Djokovic di semifinal turnamen Italia Terbuka, Sabtu (14/5), membuat petenis Inggris, Andy Murray, optimistis tahun inilah saat bagi dirinya untuk meraih gelar juara grand slam. Bagi Murray, memenangi Perancis Terbuka (akhir Mei) dan lapangan rumput Wimbledon (akhir Juni) adalah target yang realistis.

”Saya dapat memenangi Perancis Terbuka jika tampil dengan permainan terbaik yang saya miliki dan siap secara mental serta fisik,” ujar Murray.

Murray memaksa petenis segenerasi, Djokovic (23), memenangi partai pertandingannya yang ke-36 berturut-turut tahun ini lewat sebuah laga yang berlangsung tiga jam lebih. Andy Murray, yang Minggu kemarin merayakan ulang tahunnya yang ke-24, akhirnya menyerah setelah set ketiga berakhir lewat tie break, 6-1, 3-6, 7-6 (7-2).

”Itu adalah partai pertandingan yang fantastis. Murray bermain cemerlang. Dia banyak mengambil poin karena dia sedikit sekali membuat kesalahan. Sayang, salah seorang harus kalah,” kata Djokovic memuji lawannya itu.

Murray, yang telah mengoleksi 16 gelar sejak 2006, membuka musim 2011 dengan gemilang, menapaki final Grand Slam Australia Terbuka. Di Melbourne Park itu, Murray juga dijegal oleh Djokovic. Sayang setelah itu, kiprahnya kurang bersinar.

Hingga paruh pertama musim 2011, dia sama sekali belum merenggut satu gelar juara pun. Dalam tiga ajang lapangan keras pasca-Australia Terbuka, Murray bahkan selalu kandas di pertarungan pertama setelah sebelumnya memperoleh bye.

Namun, sejak memasuki tahapan turnamen tanah liat April silam, prestasinya membaik. Murray mampu menapak di semifinal Monte Carlo, putaran ketiga Madrid, dan pekan lalu kembali mencapai babak empat besar di Roma. ”Saya pikir, permainan saya di clay sudah lebih baik dari sebelumnya,” tutur Murray.

Memulihkan diri

Sebaliknya di kubu lawan, kemenangan yang memeras keringat itu diakui Djokovic bakal memaksanya berusaha ekstrakeras dalam memulihkan diri guna pertarungan final. Dalam empat bulan terakhir ini, Djokovic tercatat sudah menjalani 40 gim pertandingan, lebih banyak dari petenis mana pun. ”Jadi, normal saja jika saya lelah. Itu yang tergambar dalam set kedua,” kata Djokovic.

Di final putra yang berlangsung Minggu (15/5) malam atau Senin dini hari WIB, duel antara dua peringkat atas dunia Rafael Nadal dan Djokovic merupakan laga puncak ideal yang didamba para penggila tenis. Inilah final keenam berturut-turut bagi Nadal sejak sebulan terakhir. Namun, tiga final di antaranya tak berbuah kemenangan karena dijegal Djokovic.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com