KOMPAS.com — Novak Djokovic terus berada di jalur kemenangan. Sejak menjuarai Grand Slam Australia Terbuka bulan Januari lalu hingga meraih tiket final Roma Masters, petenis asal Serbia ini belum terhadang sehingga dia mencatat 36 kemenangan secara berturut-turut.
Ini merupakan lanjutan dari performanya yang impresif pada akhir tahun lalu setelah membawa Serbia untuk pertama kalinya menjuarai Piala Davis. Sejak itu Djokovic tak pernah menelan kekalahan sehingga total dia sudah mengoleksi 38 kemenangan tanpa putus, yang membuatnya kini menempati peringkat kedua dunia, menggeser petenis Swiss, Roger Federer.
Kini, Djokovic menjadi ancaman serius bagi petenis nomor satu dunia, Rafael Nadal, yang dalam tiga pertemuan terakhir selalu dikalahkannya. Bukan mustahil dalam waktu dekat Djokovic akan mewujudkan impiannya berada di peringkat pertama ATP, apalagi bila bisa meraih hasil positif di Grand Slam Perancis Terbuka yang mulai bergulir 22 Mei mendatang.
Kesempatan pertama untuk melengserkan Nadal sudah lewat karena rivalnya tersebut berhasil menembus semifinal (sekarang maju ke final dan akan bertemu Djokovic). Padahal, syarat bagi Djokovic untuk bisa jadi pemain nomor satu dunia pada pekan depan adalah Nadal gagal mencapai semifinal Roma Masters dan dia harus menjadi juara turnamen pemanasan Perancis Terbuka tersebut.
Namun, terlepas dari ambisi untuk menjadi pemain nomor satu dunia itu, Djokovic sudah membuat prestasi yang mencengangkan dengan total 38 kali kemenangan berturut-turut itu ditambah enam trofi. Alhasil, petenis berusia 23 tahun tersebut kini terus memburu rekor para petenis top yang mencatat jumlah kemenangan terbanyak. Hanya dengan tiga kemenangan lagi, dia akan menyamai prestasi Federer dan Bjorn Borg, yang mencatat 41 kemenangan tanpa putus.
Federer, yang kini menempati peringkat ketiga dunia, mencetak jumlah kemenangan tersebut pada Agustus 2006 hingga Maret 2007, sedangkan Bjorn Borg membuatnya pada Oktober 1979 hingga April 1980. Secara keseluruhan, Guillermo Vilas menjadi petenis dengan jumlah kemenangan terbanyak di ATP Tour era Open, yakni 46 kali dalam kurun waktu Juli-September 1977 (lihat daftar).
Nah, dengan pautan yang tidak terlalu jauh, bukan mustahil Djokovic akan melampaui apa yang sudah dilakukan para seniornya tersebut. Jika dia terus mempertahankan performa dan minimal mencapai final Perancis Terbuka, semua impiannya bakal terwujud, yaitu mencatat jumlah kemenangan terbanyak plus ranking pertama ATP. Mampukah? Kita tunggu saja.
Daftar kemenangan terbanyak di ATP Tour era Open (sejak 1968)
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.