Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Hidayat Berbagi Pengalaman

Kompas.com - 14/05/2011, 10:26 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Pebulu tangkis legendaris Indonesia, Taufik Hidayat menyebut syarat utama menjadi juara adalah kemampuan fisik dan mental dan mampu berprestasi dalam tekanan.

Menurut Taufik yang pernah menjadi juara dunia dan Olimpiade Athena 2004 lalu, seorang juara dilahirkan dengan latihan keras dan disiplin tinggi sejak masa kecil.  Buat anak-anak Indonesia, hal ini akan semakin sulit karena tuntutan yang tinggi dari pendidikan yang mereka tempuh. "Anak sekarang dituntut memiliki prestasi di dalam dan di luar pendidikan."

karena itulah ia sangat mendukung MILO School Competition, sebuah kompetisi bulutangkis beregu antar Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, dengan mempersembahkan Piala Taufik Hidayat sejak 2006. "Saya berharap melalui kompetisi ini dapat lahir generasi baru bulutangkis Indonesia yang kelak bisa mengikuti jejak saya menjadi pebulutangkis dunia," kata Taufik.

"Komitmen itulah yang tidak pernah terlewatkan dari MILO School Competition setiap tahun. Dengan berolahraga, anak-anak juga belajar nilai-nilai positif kehidupan seperti pantang menyerah, kerjasama tim, sportifitas dan percaya diri. Anak-anak sedari dini diajarkan, bukan sekedar bagaimana agar menang, namun bagaimana menghargai “perjalanan” menuju kemenangan dan “bangkit kembali” bila mengalami kegagalan, serta belajar mengenali lawan dan kawan. Inilah yang dibangun selama satu dekade MILO School Competition.

MILO School Competition telah menjangkau lebih dari 24 kota di seluruh Indonesia dengan diikuti lebih dari 22 ribu murid SD dan SMP selama 10 tahun kompetisi ini berjalan.

Taufik juga membantah anggapan atlet dianggap sebagai seseorang yang mempunyai kekuatan fisik luar biasa. Menurut dia, atlet sesungguhnya adalah seseorang yang mampu secara fisik maupun mental untuk “berprestasi” dalam tekanan yang tinggi (ability to perform physically and mentally at a high level).

"Untuk menjadi seorang atlet profesional, seseorang harus bekerja keras, dispilin berlatih dan juga sering mengikuti turnamen. Di Indonesia, turnamen bulutangkis usia dini sangat jarang, sedangkan anak-anak perlu wadah untuk mengasah kemampuannya dalam bulutangkis," ungkap taufik.

Untuk para pebulutangkis muda, nikmatilah kompetisi ini. Olahraga dan kompetisi tidak akan membuat kalian “sakit atau menderita”. Nikmatilah olahraga sebagai sesuatu yang “fun”, bahwa berkompetisi adalah bermain dengan teman secara sehat dan sportif. Berikan yang terbaik dan selebihnya just enjoy the ride!

Berbagai pengalaman bertanding, kekalahan maupun kemenangan selama perjalanan karier saya telah memupuk mental serta kemampuan sehingga saya bisa menjadi seperti sekarang ini, sebagai atlet maupun sebagai manusia biasa. Obsesi saya kedepan adalah masih ingin menjuarai All England, turnamen bulutangkis paling tua di dunia. (/*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com