jakarta, kompas
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem pada Kamis (12/5) di Jakarta mengatakan, mendapatkan peringkat keempat itu cukup sulit. ”Apalagi, beberapa pesaing Irene adalah pecatur kuat di kawasan Asia,” katanya.
Irene hanya kalah sekali dari pemegang gelar Master Internasional, Bathkuyag Munguuntul (Mongolia). Sisanya, empat kali menang dan empat kali bermain remis.
Sementara GM Susanto Megaranto harus puas di posisi ke-22 kejuaraan Asian Individual Chess Championship 2011 yang berlangsung di Iran. Susanto hanya meraih nilai 4,5 setelah dua kali menang, dua kali kalah, dan lima kali bermain remis.
Kristianus mengatakan, di atas kertas, keunggulan Irene atas empat pecatur Vietnam membuat peluang dia untuk memperoleh medali pada SEA Games mendatang, cukup besar. Apalagi, Liem menambahkan, Vietnam adalah pesaing terberat pada cabang olahraga ini.
Pelaksana Harian Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Djoko Pekik Irianto mengatakan, semua tim pelatnas harus memanfaatkan nota kesepahaman dengan China untuk meminjamkan pelatih-pelatihnya. ”Ada 12 cabang yang mendapat prioritas, tetapi baru beberapa saja yang memanfaatkannya,” ujarnya. Enam cabang yang pasti memanfaatkan hal itu adalah loncat indah, balap sepeda, menembak, senam, wushu, dan tenis meja.
Kristianus menambahkan, satu pelatih asing asal Rusia akan melatih tim pelatnas catur. ”Kami menunggu kedatangannya pada Juni nanti,” ujarnya.