Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadal Tak Takut dengan Ancaman Djokovic

Kompas.com - 12/05/2011, 16:34 WIB

ROMA, KOMPAS.com — Pemain nomor satu dunia Rafael Nadal merasa tidak khawatir dengan ancaman dari petenis Serbia, Novak Djokovic. Nadal mengaku takkan terpengaruh oleh hasil tiga pertemuan terakhir pada musim 2011 ini, yang selalu menjadi milik Djokovic.

Memang, Djokovic sedang berada dalam puncak penampilannya. Sejak menjuarai Grand Slam Australia Terbuka pada Januari lalu, pemain nomor dua dunia ini selalu memenangi semua event yang diikutinya dengan mencatat rekor kemenangan 33 kali tanpa henti serta menyabet enam trofi, termasuk tiga masters series, yang semuanya dengan mengalahkan Nadal.

Hasil akhir pekan lalu di Madrid menjadi yang paling berkesan karena Djokovic untuk pertama kali mengalahkan Nadal di lapangan tanah liat. Inilah yang membuat muncul banyak spekulasi bahwa era Nadal secara perlahan mulai terkikis oleh kehebatan Djokovic.

Namun, Nadal tak mau terlalu memikirkan hal itu. Petenis kidal ini hanya ingin berkonsentrasi memperbaiki permainannya di setiap penampilan.

"Itu bagian dari permainan dan saya tidak khawatir mengenai Novak. Saya mungkin datang ke sini (Roma) dengan rasa gugup karena saya merasa bermain dengan buruk di semifinal dan final Madrid."

"Saya tidak senang bermain buruk. Novak sedang dalam permainan yang fantastis dan dia mengalahkan saya tiga kali. Namun, saya berapa kali mengalahkannya pada masa lalu."

"Saya mengalahkannya di AS Terbuka (final 2010), juga di Piala Masters (tahun lalu pada babak round robin), tiga kali di Roland Garros (2006, 2007 dan 2008), sekali di Roma (final 2009), dua tahun lalu di Madrid (di semifinal).

"Sekarang dia sedang bermain bagus, tetapi dulu saya bermain sangat bagus melawannya dan saya sudah memenangi banyak gelar (dibandingkan dengannya). Saya tidak perlu khawatir mengenai Novak karena saya sudah memenangi banyak gelar sepanjang karier, lebih dari yang saya impikan," ujarnya.

"Saya akan terus berjuang untuk menemukan solusi sehingga bisa bermain lebih baik dan tentu saja saya akan memiliki lebih banyak kesempatan. Di Madrid, saya kira saya bermain buruk. Saya ingin bermain bagus dan saya ingin melakukannya," katanya.

"Dia juga sedang melakukan hal yang bagus. Saya hanya bisa melawannya di final (di sini, Roma). Saya tidak terlalu cemas dengan Novak, tetapi saya hanya khawatir jika tidak bisa bermain bagus. Saya sedang menjalani musimku dan jika ada pemain yang lebih bagus dari saya, saya harus mengucapkan selamat."

Secara keseluruhan, Nadal masih unggul 16-9 atas Djokovic dalam rekor pertemuan. Akan tetapi, dalam tiga pertemuan terakhir Djokovic selalu menang, termasuk sekali di lapangan tanah liat, yang membuat statistik pertemuan di lapangan ini (tanah liat) menjadi 9-1.

Namun, masih seberapa lama Djokovic akan mempertahankan rekor kemenangan tanpa putus pada 2011 ini? Yang pasti, Nadal menegaskan bahwa suatu saat nanti Djokovic akan mengalami kekalahan.

"Ketika kamu sedang menang, kamu tidak terlalu terpengaruh oleh sebuah kekalahan," ujar Nadal.

"Ketika saya memenangi sesuatu dan saya kalah, saya merasakan hal itu cuma sedikit. Novak akan kalah, tetapi saya tidak tahu jika itu akan terjadi besok atau dalam enam bulan lagi, tetapi beginilah tenis."

"Beberapa momen fantastis, dan Anda merasa percaya diri, Anda merasa tak terkalahkan, tetapi segalanya akan berubah. Bagi dia, keuntungan besar adalah ketika dia bermain bagus di permukaan lapangan lain (dibandingkan dengan tanah liat) dan yang lainnya itu dia sangat bagus."

"Dia sedang tampil dengan baik sehingga semua yang bisa kulakukan adalah memujinya. Saya senang dengan apa yang saya lakukan dan kita akan melihat apa yang terjadi pada beberapa pekan mendatang, bulan depan, dan tahun depan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Liga Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Badminton
Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com