ROMA, KOMPAS.com — Pemain nomor satu dunia Rafael Nadal merasa tidak khawatir dengan ancaman dari petenis Serbia, Novak Djokovic. Nadal mengaku takkan terpengaruh oleh hasil tiga pertemuan terakhir pada musim 2011 ini, yang selalu menjadi milik Djokovic.
Memang, Djokovic sedang berada dalam puncak penampilannya. Sejak menjuarai Grand Slam Australia Terbuka pada Januari lalu, pemain nomor dua dunia ini selalu memenangi semua event yang diikutinya dengan mencatat rekor kemenangan 33 kali tanpa henti serta menyabet enam trofi, termasuk tiga masters series, yang semuanya dengan mengalahkan Nadal.
Hasil akhir pekan lalu di Madrid menjadi yang paling berkesan karena Djokovic untuk pertama kali mengalahkan Nadal di lapangan tanah liat. Inilah yang membuat muncul banyak spekulasi bahwa era Nadal secara perlahan mulai terkikis oleh kehebatan Djokovic.
Namun, Nadal tak mau terlalu memikirkan hal itu. Petenis kidal ini hanya ingin berkonsentrasi memperbaiki permainannya di setiap penampilan.
"Itu bagian dari permainan dan saya tidak khawatir mengenai Novak. Saya mungkin datang ke sini (Roma) dengan rasa gugup karena saya merasa bermain dengan buruk di semifinal dan final Madrid."
"Saya tidak senang bermain buruk. Novak sedang dalam permainan yang fantastis dan dia mengalahkan saya tiga kali. Namun, saya berapa kali mengalahkannya pada masa lalu."
"Saya mengalahkannya di AS Terbuka (final 2010), juga di Piala Masters (tahun lalu pada babak round robin), tiga kali di Roland Garros (2006, 2007 dan 2008), sekali di Roma (final 2009), dua tahun lalu di Madrid (di semifinal).
"Sekarang dia sedang bermain bagus, tetapi dulu saya bermain sangat bagus melawannya dan saya sudah memenangi banyak gelar (dibandingkan dengannya). Saya tidak perlu khawatir mengenai Novak karena saya sudah memenangi banyak gelar sepanjang karier, lebih dari yang saya impikan," ujarnya.
"Saya akan terus berjuang untuk menemukan solusi sehingga bisa bermain lebih baik dan tentu saja saya akan memiliki lebih banyak kesempatan. Di Madrid, saya kira saya bermain buruk. Saya ingin bermain bagus dan saya ingin melakukannya," katanya.
"Dia juga sedang melakukan hal yang bagus. Saya hanya bisa melawannya di final (di sini, Roma). Saya tidak terlalu cemas dengan Novak, tetapi saya hanya khawatir jika tidak bisa bermain bagus. Saya sedang menjalani musimku dan jika ada pemain yang lebih bagus dari saya, saya harus mengucapkan selamat."
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.