jakarta, kompas
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PB PGSI) Dody Iswandi, Rabu (11/5), mengatakan, dua pegulat tim nasional yang sengaja diturunkan adalah Eko Roni di kelas 50 kilogram bebas putra dan Rida Wahdariyati di kelas 63 kilogram bebas putri.
”Di SEA Games Laos 2009, keduanya punya prestasi yang cukup baik, yaitu perunggu. Melalui kejuaraan Asia ini, ditargetkan keduanya bisa mendapatkan perak,” ujar Dody.
Sebanyak 15-20 negara diharapkan akan mengikuti kejuaraan gulat Asia pertama di Indonesia tersebut, seperti Kazakhstan, Turkmenistan, Vietnam, Thailand, Filipina, dan Indonesia sebagai tuan rumah.
Vietnam diharapkan akan menurunkan tim terbaiknya yang akan turun di SEA Games XXVI/2011. Pegulat Indonesia yang saat ini masuk pelatihan nasional bisa melihat peluang lawan Asia Tenggara.
Saat ini, tim nasional gulat untuk SEA Games berlatih di dua lokasi. Sebanyak 22 pegulat gaya bebas berlatih di Kalimantan Selatan. Sementara 14 pegulat gaya grego berlatih di Kalimantan Timur. ”Eko dan Rida kami tarik dari Kalimantan Selatan untuk turun di Kejuaraan Asia besok,” ujar Dody.
Usai mengikuti Kejuaraan Asia Yunior, dua pegulat akan menjalani promosi degradasi bersama anggota tim lainnya. Tim yang terbentuk akan menjalani pemusatan latihan di Rumania untuk tim gaya bebas dan ke China untuk tim gaya grego. ”Tim akan menjalani pemusatan latihan selama tiga bulan mulai Juli hingga September,” ujar Dody.
Sementara itu, cabang layar menyiapkan para atlet untuk turun di sembilan nomor yang dipertandingkan dalam SEA Games XXVI/2011. Sembilan nomor tersebut yakni nomor laser radial putra dan putri, 470 putra dan putri, optimist open, mistral putra dan putri, serta nomor RSX putra dan putri.
Menurut Sekretaris Jenderal PB Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Othniel Mamahit, sebelumnya Indonesia mengusulkan nomor mistral heavy dan light dipertandingkan dalam SEA Games.
Namun, usul tersebut ditolak sehingga nomor yang dimainkan adalah mistral putra dan putri. PB Porlasi akan melatih para atlet layar agar dapat menguasai nomor mistral putra dan putri.
”Target dari sembilan nomor yang diperlombakan di SEA Games adalah tiga medali emas,” kata Othniel.
Othniel menambahkan, Indonesia sebenarnya unggul di nomor fireball dan nomor enterprise. Namun, kedua nomor andalan tersebut tidak dipertandingkan dalam SEA Games.
”Jumlah atlet layar yang mengikuti pelatnas kurang lebih sebanyak 16 orang. Nanti tim inti SEA Games hanya sekitar 14 atlet,” katanya.
Menurut Othniel, saat ini masih terdapat delapan atlet layar yang sedang mengikuti pembinaan karakter di Pusat Pendidikan Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. ”Semangat atlet yang mengikuti pembinaan karakter di Batujajar semakin bagus,” ujarnya.
Othniel menambahkan, peralatan latihan untuk cabang layar belum diterima. Para atlet saat ini berlatih dengan peralatan seadanya, tetapi hal itu tidak menurunkan semangat para atlet.