Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gulat Tetap Jadi Andalan Kaltim

Kompas.com - 11/05/2011, 22:20 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com — Gulat tetap menjadi cabang andalan Provinsi Kalimantan Timur untuk mendulang medali emas saat Pekan Olahraga Nasional (PON) di Riau tahun 2012.

"Data yang kami himpun melalui bidang prestasi menunjukkan bahwa cabang gulat dalam posisi yang stabil grafiknya pada setiap kejuaraan nasional. Maka, tidak ada salahnya bila cabang ini mungkin masih menjadi andalan pada PON 2012 mendatang," kata Wakil Ketua II KONI Kaltim Ego Arifin di Samarinda, Rabu (11/5/2011).

Pada PON 2008, gulat menjadi cabang penyumbang medali emas terbanyak untuk kontingen Kaltim, dengan 13 medali emas. Ini turut mengantarkan provinsi itu berpredikat tiga besar.

Ia mengatakan, pasca-PON itu ternyata prestasi atlet gulat Kaltim tidak surut meski beberapa pegulat tim PON "pensiun" dan tidak pernah lagi turun pada kejuaraan.

Bahkan, katanya, prestasi pegulat Kaltim semakin melejit dengan keberhasilan meraih prestasi pada SEA Games 2009 di Laos, yakni satu medali emas oleh Ardiansyah serta dua medali perak oleh M Badriansyah dan M Aliansyah.

"Saat ini beberapa pegulat Kaltim juga masih dipercaya masuk mengikuti pelatnas SEA Games 2011," katanya.

Data terakhir kejuaraan, baik tingkat senior maupun yunior, katanya, tim Kaltim masih keluar sebagai juara umum kejurnas.

"Ini menunjukkan bahwa mereka masih konsisten dan bisa diandalkan pada PON 2012 mendatang," katanya.

Pelatih gulat Kaltim, Suryadi Gunawan, mengatakan, prestasi pegulat setempat hingga saat ini belum bisa dijadikan ukuran prestasi pada PON 2012. Pasalnya, perjalanan menuju PON masih panjang sehingga masih perlu persiapan matang agar target emas cabang itu bisa direalisasikan.

"Kuncinya tetap pada persiapannya. Kalau memang atlet gulat kita dipersiapkan secara serius, tidak mustahil prestasi lebih bagus bisa didapatkan, begitu pula sebaliknya," kata Suryadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com