Jakarta, Kompas
Dia mendahului Thihang
Sebelumnya Rostinah menjadi yang tercepat pada babak penyisihan seri pertama dengan waktu 12,41 detik. Sementara Tran memimpin pada seri kedua dengan 12,53 detik. Rabu ini, Rostinah yang masih kuliah di IKIP Mataram akan berpacu di nomor 200 meter (m) putri.
”Rostinah mengirim pesan singkat bahwa dia mendapat emas di Arafura Games. Ketika tampil di Kejuaraan Atletik Thailand Terbuka, April lalu, Rostinah menduduki urutan ketujuh di nomor 200 meter putri,” kata pelatih Rostinah, Henny Maspaitella, di Surabaya.
Di nomor 100 m putra, sprinter senior John Herman Muray (33) merebut perunggu dengan pencapaian 10,84 detik. Ia harus mengakui keunggulan Jaran Sathoengram (Thailand) dengan 10,78 detik dan Dallas Green (Australia) dengan 10,81 detik.
Rekannya, Silas Patai, finis keempat dengan 10,84 detik. Pelari lain, Apolos Patai, gagal ke final karena pada babak penyisihan seri pertama finis kelima dengan catatan waktu 11,64 detik.
Tambahan medali juga datang dari Maikel Markus Morin di nomor lempar lembing putra. Dia meraih perak dengan lemparan sejauh 62,48 m. Juara nomor ini adalah Chao-Tsin Cheng (Taiwan) dengan 64,06 m.
Pelari Indonesia lainnya, Desy Pelamonia, menggaet perak nomor 800 m putri KU 18 dengan catatan waktu 2:24,60.
Dari cabang renang, Anokio Ester memboyong dua emas dari nomor 200 m gaya dada putri remaja dan 100 m gaya dada putri KU 17 tahun.
”Hasil di Arafura Games tak menentukan untuk masuk pelatnas SEA Games karena pesta olahraga itu boleh diikuti siapa saja,” kata manajer tim atletik pelatnas, Paulus Lay, di Jakarta beberapa waktu lalu.