Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Federer Masih Yakin Bisa Nomor Satu Lagi

Kompas.com - 10/05/2011, 21:21 WIB

ROMA, KOMPAS.com — Roger Federer sudah tergusur ke peringkat ketiga dunia. Namun, peraih 16 gelar grand slam ini masih tetap berpikiran positif bahwa dirinya bisa kembali ke posisi nomor satu meskipun perlu kerja keras.

Superstar asal Swiss ini sekarang tidak lagi hanya berada di bawah bayang-bayang rival lamanya, Rafael Nadal, tetapi juga pemain Serbia, Novak Djokovic. Apalagi, Djokovic sedang dalam performa terbaik menyusul rekor belum terkalahkan sepanjang tahun 2011 ini.

Namun, Federer tetap percaya diri dengan kemampuannya. Petenis berusia 29 tahun tersebut yakin masih bisa kembali menapaki posisi teratas ranking ATP walaupun tertinggal 5.500 poin dari Nadal yang masih menjadi pemain nomor satu dunia.

"Penting bagi saya untuk kembali menjadi pemain nomor satu dunia. Saya membidiknya setelah Wimbledon, itu menjadi tujuanku dan masih sangat mungkin dan nyata," ujar Federer dalam konferensi pers di Roma, Selasa (10/5/2011).

"Saya masih mempunyai World Tour Finals. Saya tidak memiliki sebuah gelar grand slam. Namun, jika saya memenangi satu, segalanya berubah," katanya.

"Akan tetapi, pemain-pemain ini (Nadal dan Djokovic) bermain lebih baik dibandingkan dengan saya dan para pemain lain. Novak sudah memenangi banyak turnamen, seperti Rafa, tetapi saya hampir."

"Ini bukan berarti saya kesulitan di babak pertama atau kedua, tetapi situasinya baru di mana Novak tak pernah kalah," kata Federer.

"Namun, tak banyak yang berubah terhadap saya dari ketika saya nomor satu. Dengan (Andy) Murray atau Novak atau bahkan Rafa kadang-kadang dalam drawing-ku, maka selalu sulit."

"Semua orang begitu konsisten dan tidak bisa Anda mengatakan bahwa Murray buruk di lapangan tanah liat atau Rafael tak bagus di lapangan rumput karena setiap pemain bisa bermain di setiap permukaan lapangan."

Dari 2003-2007, Federer merupakan pemain terbaik yang nyaris tak ada lawannya. Namun, ketika Nadal muncul, dominasi pemain yang menguasai lebih dari tiga bahasa dunia tersebut kian terkikis. Pada 2008, ketika Nadal mengalahkan Federer di final Wimbledon, sebuah turnamen di mana Federer selalu menjadi pemenang pada lima tahun terakhir secara berturut-turut, perubahan pun dimulai.

Tahun lalu posisi Federer sebagai pemain nomor satu dunia digeser Nadal. Kini, pada bulan lalu, Federer kembali melorot ke urutan ketiga karena didepak Djokovic. Bahkan, Djokovic menjadi ancaman baru bagi Nadal, yang pekan lalu ditaklukkannya di final Madrid Masters–turnamen tanah liat yang selalu dirajai Nadal–sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 32-0.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com