"Sepertinya, anak-anak masih kepikiran yang kemarin sehingga mainnya tidak lepas dan waswas. Selain itu, kondisi fisik sebagian pemain juga menurun, termasuk Ma’ruf Herlambang," katanya.
Ma’ruf yang tampil garang pada dua laga sebelumnya seperti kehilangan konsentrasi dan beberapa kali smesnya mampu dipatahkan pemain Samator.
"Set pertama, anak-anak mainnya kacau. Set kedua sempat membaik, tapi kemudian set ketiga dan keempat terulang lagi. Maunya menyerang terus, tapi pertahanan malah kedodoran," ujar Victor.
Kapten tim Jakarta Electric, Rudy Santoso, mengatakan, permainan Samator jauh lebih baik dibandingkan timnya sehingga mereka layak menang.
"Secara teknik, permainan sebenarnya tidak berbeda, tapi Samator memang sedang bagus. Masih ada tiga laga di putaran kedua empat besar, kami harus fight jika ingin masuk final," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.