SEMARANG, Kompas.com - Sejumlah atlet yang dipersiapkan tampil pada ASEAN Paragames VI di Kota Surakarta (Solo) berlatih dengan biaya sendiri. Pasalnya, sampai kini belum ada kejelasan soal pelaksanaan pelatnas.
Ketua Umum Pengurus Pusat National Paralympic Committee (NPC), Senny Marbun ketika dihubungi dari Semarang, Jumat (6/5/11), mengatakan, mereka datang ke Solo dengan biaya sendiri dan membiayai hidupnya sendiri.
"Mereka makan dan biaya hidup selama di Solo ditanggung sendiri, kalau memang untuk menginap di kantor NPC ada beberapa kamar yang bisa dimanfaatkan para atlet tersebut," katanya.
Ketika ditanya berapa atlet yang menjalani latihan dengan biaya sendiri, dia menyebutkan, sekitar 30 atlet dari beberapa cabang olahraga seperti panahan, angkat berat, tenis meja. Para atlet yang berlatih dengan biaya swadana tersebut, menurut dia, ada yang berasal dari Kalimantan, Sumatera, dan beberapa daerah di Jawa.
"Saya tidak bisa melarang mereka karena mereka datang sendiri ke sini. Saya justru menghargai mereka karena mereka terlihat sangat bersemangat menjalani latihan meskipun mereka harus keluar dana sendiri," katanya menegaskan.
Menyinggung soal pelaksanaan pelatnas, dia mengatakan, sampai kini belum ada keputusan dari Satuan Pelaksana (Satlak) Program Indonesia Emas (Prima).
"Kami sudah mengajukan 300 atlet dan sudah disetujui untuk masuk pelatnas tetapi kami belum tahu mulai kapan pelatnas itu dilaksanakan. Padahal pelaksanaan ASEAN Paragames sudah semakin dekat (digelar Desember 2011)," katanya.
Menurut dia, sebelumnya pelatnas bakal digelar awal April kemudian molor menjadi awal Mei 2011 tetapi hingga minggu pertama Mei ini belum ada keputusan soal pelaksanaan pelatnas. Padahal, lanjut dia, beberapa daerah sudah sering menanyakan hal itu kepada dirinya.
"Saya sendiri merasa pusing karena mereka terus bertanya sedangkan saya belum mendapat perintah dari Satlak Prima," katanya.
ASEAN Paragames VI di Solo, Desember mendatang bakal mempertandingkan 11 cabang olahraga, yaitu atletik, renang, angkat berat, bulu tangkis, bola voli duduk, boal ball (bola tangan untuk atlet tuna netra), boling, catur, panahan, tenis meja, dan tenis lapangan,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.