Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat yang Tertinggal Bikin Spies Celaka

Kompas.com - 02/05/2011, 17:10 WIB

ESTORIL, KOMPAS.com — Pebalap Yamaha, Ben Spies, tampil sangat mengecewakan pada seri ketiga MotoGP 2011 di Sirkuit Estoril, Portugal, Minggu (1/5/2011). Dia sempat keluar lintasan dan tercecer ke posisi belakang, sebelum akhirnya jatuh dan gagal melanjutkan lomba. Ini adalah kecelakaan kedua bagi Spies, dari tiga seri perdana musim 2011.

Rupanya, ada faktor yang membuat Spies mengalami nasib buruk tersebut. Ternyata, ada alat yang tertinggal di motornya sehingga dia tidak bisa tampil maksimal untuk mengendalikan Yamaha M1 miliknya. Alat tersebut digunakan untuk memblokir sementara pipa jika terjadi banjir bahan bakar.

Lokasi alat tersebut berdekatan dengan tuas rem depan, yang menyulitkan Spies untuk mengerem secara efektif, dan akhirnya memengaruhi konsentrasinya. Inilah yang memberikan andil paling besar pada kecelakaan tersebut saat balapan selama 28 lap itu tersisa 15.

"Saya sangat kecewa dengan hari ini," ujar Spies, yang turun ke urutan ke-10 pada akhir lap kedua, setelah sebelumnya di posisi kelima saat start. "Setelah para kru melakukan banyak kerja keras akhir pekan ini, kami memulai balapan dengan pengesetan yang sangat kompetitif dan saya merasa baik."

"Ketika melihat alat tersebut belum dipindahkan, saya mencoba memperbaikinya sendiri karena itu ada di sebelah tuas rem. Saya berhasil mengangkatnya, tetapi kemudian tabung yang rusak ini terbang dan cukup menakutkan."

"Ini benar-benar mengacaukan konsentrasi karena saya jadi ragu-ragu untuk melewati pebalap lain di salah satu tikungan, dan kemudian saya jatuh."

"Setelah DNF (tidak finis) di Jerez, ini membuat saya sangat frustrasi karena benar-benar di luar kendali saya. Sekarang tak ada yang bisa dilakukan, tetapi harus saya segera mempersiapkan diri untuk menghadapi balapan di Le Mans," tambah pebalap Amerika yang sempat bersenggolan dengan kompatriotnya dari tim Ducati, Nicky Hayden, selama balapan.

Insiden ini semakin menunjukkan bahwa Estoril tak pernah memberikan nasib bagus kepada Spies. Pasalnya, musim lalu dia juga mengalami hal serupa. Bahkan, mantan juara dunia Superbike tersebut sama sekali tidak ikut lomba pada bulan Oktober karena jatuh saat menuju grid.

"Ben sekali lagi tidak beruntung di Estoril," ujar Direktur Tim Massimo Meregalli. "Sangat disayangkan bahwa kadang-kadang kesalahan manusia terjadi dalam balapan di semua tingkat. Untungnya, dia tidak terluka dan mampu menghindari tabrakan dengan pebalap lain dalam insiden itu."

Jika Spies gagal finis, maka lain halnya dengan rekan setim, Jorge Lorenzo. Juara dunia 2010 tersebut sempat menguasai jalannya lomba, sebelum akhirnya dikalahkan Dani Pedrosa. Lorenzo pun harus puas finis di posisi kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com