Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simoncelli Akui Bikin Kesalahan

Kompas.com - 02/05/2011, 09:10 WIB

ESTORIL, KOMPAS.com — Marco Simoncelli mengakui, ban menjadi faktor utama penyebab kecelakaan dirinya di GP Portugal, Minggu (1/5/2011). Ban yang masih dingin membuat dia jatuh saat memasuki tikungan keempat di lap pertama balapan MotoGP di Sirkuit Estoril tersebut.

Padahal, menurut pebalap berambut jabrik ini, dia sangat yakin bisa bersaing ketat dalam balapan yang berlangsung 28 lap tersebut. Bahkan, pebalap Italia ini cukup optimistis bisa menjadi pemenang jika tidak tertimpa nasib buruk tersebut.

Memang, Simoncelli menunjukkan tanda-tanda bakal jadi pebalap paling tangguh di Portugal. Pebalap Gresini Honda ini menunjukkannya selama akhir pekan ketika mendominasi dua latihan bebas pertama. Kemudian ia sempat mencatat waktu terbaik saat kualifikasi sebelum dikalahkan Jorge Lorenzo lima menit menjelang sesi kualifikasi selesai.

Namun, Sirkuit Estoril juga sekaligus menjadi mimpi buruk Simoncelli karena dia selalu mengalami kecelakaan. Bukan cuma saat latihan bebas, tetapi juga saat kualifikasi—sehingga dia gagal mengalahkan Lorenzo di sisa waktu kualifikasi—dan puncaknya terjadi saat balapan. Tanpa ada gangguan apa pun, Simoncelli, yang start dari urutan kedua, tiba-tiba terlontar dari motornya saat akan menikung ke kiri. Dia pun gagal melanjutkan lomba yang baru dimulai.

Mengenai kecelakaan itu, Simoncelli mengakui bahwa dia telah membuat sedikit kesalahan. Suhu ban yang masih sangat rendah membuat dia tak bisa menguasai keadaan.

"Saya sangat menyesal atas kecelakaan ini karena kami memiliki potensi untuk bertarung memperebutkan podium dan kemenangan dalam balapan ini," ujar Simoncelli kepada situs resmi MotoGP.

"Saya mungkin melakukan kesalahan kecil. Tetapi, saya pikir kesalahannya adalah ban dingin di sebelah kiri, karena ketika keluar dari tikungan 1, motor cenderung ke kiri saat meningkatkan kecepatan dan untuk pertama kalinya saya kehilangan cengkeraman bagian belakang."

"Jadi, di sudut-sudut lain saya memberikan perhatian, terutama di tikungan 4, saya menikung dengan satu gigi lebih tinggi sehingga motor lebih netral dan halus. Tetapi di tengah-tengah tikungan, tanpa mengegas, saya jatuh. Tidak ada yang bisa saya lakukan."

Menurut Simoncelli, seharusnya dia bisa menunjukkan penampilan yang bagus jika menyelesaikan balapan. Namun, apa mau dikata, kenyataan di lintasan jauh dari harapan.

"Saya minta maaf untuk diri saya, tim saya, tetapi inilah balapan," kata Simoncelli. "Hal yang bagus adalah bahwa saya cepat dan potensi kami tinggi. Kami akan mencoba berbuat lebih baik lagi dalam balapan berikutnya."

Simoncelli mengakui, kecelakaan tersebut sungguh menyakitkan.

"Saya mengalami rasa sakit di bagian punggung dan juga beberapa masalah dengan leher saya," katanya.

Menjelang balapan di Portugal ini, Simoncelli sempat terlibat masalah dengan pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, saat jumpa pers seusai kualifikasi. Ini terkait kritik Lorenzo bahwa gaya balap Simoncelli terlalu agresif. Tentang perseteruan tersebut, Simoncelli mengatakan bahwa tensi di antara mereka masih berlangsung.

"Dengan Lorenzo, tidak ada yang berubah," ujar Simoncelli. "Saya tidak berbicara dengan dia sebelumnya, dan saya akan terus tidak berbicara dengannya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Guardiola Minta Man United Putuskan Masa Depan Ten Hag

    Guardiola Minta Man United Putuskan Masa Depan Ten Hag

    Liga Inggris
    Pioli Tinggalkan Milan dengan Bangga, Mulai Belajar Bahasa Inggris

    Pioli Tinggalkan Milan dengan Bangga, Mulai Belajar Bahasa Inggris

    Liga Italia
    Costacurta Tak Yakin dengan Pilihan Milan untuk Pelatih Baru Mereka

    Costacurta Tak Yakin dengan Pilihan Milan untuk Pelatih Baru Mereka

    Liga Italia
    Jelang Musyawarah Nasional, Aremania Mulai Era Satu Jiwa Berbadan Hukum

    Jelang Musyawarah Nasional, Aremania Mulai Era Satu Jiwa Berbadan Hukum

    Liga Indonesia
    Media Italia Kaitkan Emil Audero dengan Como, Transfer Masuk Akal

    Media Italia Kaitkan Emil Audero dengan Como, Transfer Masuk Akal

    Liga Italia
    Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Madura United Malam Ini

    Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Madura United Malam Ini

    Liga Indonesia
    Prediksi Persib Vs Madura United, Duel Antar Lini dan Pertemuan Terakhir

    Prediksi Persib Vs Madura United, Duel Antar Lini dan Pertemuan Terakhir

    Liga Indonesia
    Jadwal Final Malaysia Masters 2024, Rinov/Pitha Lawan Wakil Tuan Rumah

    Jadwal Final Malaysia Masters 2024, Rinov/Pitha Lawan Wakil Tuan Rumah

    Badminton
    Man City Takluk dari Man United, Guardiola Mengaku Salah Strategi

    Man City Takluk dari Man United, Guardiola Mengaku Salah Strategi

    Liga Inggris
    Bruno Fernandes Utarakan Pendekatan Tepat Ten Hag di Final Piala FA

    Bruno Fernandes Utarakan Pendekatan Tepat Ten Hag di Final Piala FA

    Liga Inggris
    Daftar Juara Piala FA, Man United Tempel Arsenal

    Daftar Juara Piala FA, Man United Tempel Arsenal

    Liga Inggris
    Pernyataan Sir Jim Ratcliffe Usai Final Piala FA, Tanpa Singgung Ten Hag

    Pernyataan Sir Jim Ratcliffe Usai Final Piala FA, Tanpa Singgung Ten Hag

    Liga Inggris
    Hasil Real Madrid Vs Real Betis 0-0, Perpisahan Emosional Toni Kroos

    Hasil Real Madrid Vs Real Betis 0-0, Perpisahan Emosional Toni Kroos

    Liga Spanyol
    Ten Hag: Saya Akan Menangkan Trofi di Tempat Lain Jika Tak Diinginkan di Sini

    Ten Hag: Saya Akan Menangkan Trofi di Tempat Lain Jika Tak Diinginkan di Sini

    Liga Inggris
    Leverkusen Juara DFB Pokal, Pasukan Alonso Tak Terkalahkan di Jerman

    Leverkusen Juara DFB Pokal, Pasukan Alonso Tak Terkalahkan di Jerman

    Bundesliga
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com