Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Tak Peduli Hasil Portugal, tapi...

Kompas.com - 02/05/2011, 08:38 WIB

ESTORIL, KOMPAS.com — Valentino Rossi gagal mempertahankan posisinya di peringkat keempat menjelang finis di GP Portugal, Minggu (1/5/11), karena disalip pebalap Repsol Honda, Andrea Dovizioso. Meskipun demikian, "The Doctor" tetap puas dengan hasil di Sirkuit Estoril tersebut. Ia yakin, di Catalunya pada 5 Juni mendatang, kondisi fisiknya akan pulih 100 persen.

Memang, hasil di Portugal ini terbilang cukup sensasional bagi Rossi. Start dari urutan kesembilan, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut mampu menggeber Ducati Desmosedici GP11 miliknya sehingga langsung melejit ke posisi keempat dan mampu mempertahankannya hingga menjelang finis. Sayang, ketika akan menyentuh garis akhir, dia dilewati Dovizioso.

Namun, Rossi tak peduli dengan hasil di seri ketiga tersebut. Pebalap Italia ini mengatakan, dia tak terlalu melihat hasil akhir, tetapi senang karena kondisi fisiknya terus menunjukkan perubahan ke arah positif.

"Kami senang dengan lomba ini karena, pertama, saya senang dengan kondisi fisikku—saya bisa mengendarai dengan cukup normal sampai akhir perlombaan," ujar Rossi.

"Saya belum dalam kondisi 100 persen. Kekuatan bahuku mungkin masih kurang 15 persen. Dan setelah melakukan cukup banyak putaran, saya mengalami masalah di kaki kiri. Sebab, ketika saya kehilangan sedikit tenaga di bahu kanan, saya mencoba untuk mendekap tangki dengan kaki kiri dan lutut saat menikung, karena saya mendorong lebih ke dalam dan mulai merasa sakit."

"Tetapi ini masalah yang bisa saya atasi mungkin bukan untuk Le Mans (15 Mei), tetapi untuk di Catalunya."

Rossi juga merasa telah membuat kemajuan dalam pengesetan Ducati antara kualifikasi dan balapan.

"Kami sudah banyak melakukan perbaikan pada motor, terutama di bagian depan, sehingga saya bisa lebih banyak mendorong," ujar mantan pebalap Honda dan Yamaha ini. "Saya melakukannya 20 kali selama perlombaan dibandingkan dengan waktu saat kualifikasi, yang artinya pengesetan sudah jauh lebih baik."

Mengenai kegagalannya menjelang finis, Rossi bergurau bahwa hal tersebut untuk membuat GP Portugal lebih menarik. Apalagi, dia juga mengalami hal serupa ketika dikalahkan Toni Elias pada tahun 2006 di tempat yang sama.

"Saya senang berada di posisi keempat karena itu bisa menjadi hasil terbaik dengan Ducati. Tetapi, Dovi lebih cepat dan pintar daripada saya. Dia menyalip saya ketika menyentuh garis finis. Garis finis tidak memberikan keuntungan kepada saya...," ucap Rossi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com