Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simoncelli-Lorenzo Terlibat Pertengkaran

Kompas.com - 01/05/2011, 00:53 WIB

ESTORIL, KOMPAS.com — Jorge Lorenzo dan Marco Simoncelli terlibat perselisihan. Hal tersebut terjadi akibat kritikan yang dilontarkan Lorenzo pada awal pekan ini yang menyebutkan bahwa gaya membalap Simoncelli terlalu agresif.

Lorenzo memberikan bukti ketika mereka bertarung ketat pada tahun lalu pada seri terakhir di Valencia. Menurut pebalap Yamaha tersebut, apa yang disebutkannya itu (gaya membalap yang agresif) juga dikeluhkan oleh sejumlah pebalap MotoGP.

Namun, apa yang dikatakan Lorenzo itu tak diterima oleh Simoncelli. Pebalap Italia ini pun memberikan "serangan balasan" saat jumpa pers usai kualifikasi GP Portugal, Sabtu (30/4/2011), terhadap Lorenzo, yang mengalahkannya dalam perebutan posisi terdepan untuk balapan hari Minggu (1/5/2011) di Sirkuit Estoril.

"Saya membaca sesuatu yang ia katakan tentang gaya membalap saya. Namun bagi saya, dia telah mengatakan sesuatu yang salah karena dia mengatakan bahwa tahun lalu di Valencia saya menyenggolnya dan dia hampir jatuh. Hal itu tidak benar karena saya berada di depan. Dia berusaha untuk melewati saya dan dia membuat sebuah kesalahan. Bagi saya, itu adalah contoh yang tidak tepat," ujar Simoncelli.

Namun, Lorenzo langsung membalas dengan tegas dengan mengatakan, ia sadar dengan apa yang diungkapkannya itu dan cara membalap Simoncelli yang terlalu agresif tersebut juga dikeluhkan oleh sejumlah pebalap lain.

"Saya kira, kemarin saya mengungkapkan kata-kata yang benar. Bagi saya, itu bukan masalah. Jika tidak ada yang terjadi di masa depan, itu tidak masalah. Kita akan melihat apa yang terjadi di masa depan," ungkap Lorenzo sambil menunjuk Simoncelli.

"Saya pikir Anda telah banyak bersenggolan dengan banyak pebalap. Berapa banyak balapan yang saya tidak jatuh atau bersenggolan?"

"Ini pendapat Anda, tetapi saya rasa banyak orang di sini, di paddock, dan kebanyakan pebalap memiliki pendapat yang sama seperti saya. Tanyakan saja kepada (Andrea) Dovizioso, misalnya. Atau kepada (Hiroshi) Aoyama."

"Jika di masa depan tidak ada yang terjadi, itu bukan masalah. Tetapi kalau ada sesuatu yang terjadi pada Anda pada masa mendatang, itu akan menjadi masalah."

Simoncelli pun memberikan tanggapan dengan sedikit becanda: "Baiklah, kemudian saya akan ditahan..."

Pernyataan tersebut menimbulkan tawa, terutama di kalangan media. Namun, Lorenzo menganggapnya serius sehingga dia tak ingin pertengkaran itu dianggap sepele.

"Semua orang tertawa, tetapi itu tidak lucu karena kami bermain dengan hidup kami," ujar Lorenzo. "Kami melaju dengan kecepatan 300 kilometer per jam dengan motor yang sangat berat dan sangat bertenaga. Ini bukan sepeda mini. Ini olahraga berbahaya dan Anda harus berpikir tentang apa yang Anda lakukan."

Ketika ditanya apakah ia akan merasa nyaman karena ada potensi bertarung ketat dengan Simoncelli pada balapan nanti, Lorenzo mengatakan, ia gembira dan siap menghadapi duel sengit tersebut–Simoncelli akan start dari posisi kedua.

"Tidak apa-apa, saya siap bertarung dengan para pebalap lain," ujarnya.

"Saya tidak senang bertarung dengan tidak bersih. Saya terlibat kecelakaan dengan (Alex) de Angelis di Jepang dan ia jatuh karena kesalahan saya. Namun dari waktu ini dan seterusnya, saya sudah mencoba untuk membalap dengan bersih."

"Saya bisa membuat kesalahan karena saya manusia. Tetapi ketika saya membalap, saya berpikir dua kali. Saya tidak menuruti kata hati karena itu satu hal yang berhubungan dengan kesehatan Anda dan juga dengan kesehatan pebalap-pebalap lain."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Daftar Skuad Inggris untuk Euro 2024: Tanpa Rashford-Henderson, Ada Maguire

    Daftar Skuad Inggris untuk Euro 2024: Tanpa Rashford-Henderson, Ada Maguire

    Internasional
    Toni Kroos Pensiun, Ruang Ganti Real Madrid Terguncang

    Toni Kroos Pensiun, Ruang Ganti Real Madrid Terguncang

    Liga Spanyol
    Toni Kroos Gantung Sepatu Setelah Piala Eropa 2024

    Toni Kroos Gantung Sepatu Setelah Piala Eropa 2024

    Internasional
    Hasil Lengkap Malaysia Masters 2024: Vito ke Babak Utama, Sabar/Reza Tersingkir

    Hasil Lengkap Malaysia Masters 2024: Vito ke Babak Utama, Sabar/Reza Tersingkir

    Badminton
    Kata David Beckham Usai Klopp Pergi dari Liverpool: Luar Biasa...

    Kata David Beckham Usai Klopp Pergi dari Liverpool: Luar Biasa...

    Liga Inggris
    Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

    Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

    Timnas Indonesia
    Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

    Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

    Timnas Indonesia
    Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

    Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

    Timnas Indonesia
    Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

    Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

    Timnas Indonesia
    Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

    Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

    Timnas Indonesia
    Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

    Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

    Timnas Indonesia
    Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

    Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

    Liga Inggris
    Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

    Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

    Liga Inggris
    Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

    Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

    Liga Indonesia
    Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

    Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

    Liga Italia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com