Madrid, Jumat
Di Stefano mengkritik keras Mourinho setelah pada laga kandang di Santiago Bernabeu, Minggu (17/4), Madrid hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan rival beratnya, Barcelona. Pada laga awal musim Madrid mengalami kekalahan yang memalukan dari tim Catalan tersebut, dengan skor 1-5.
Namun, setelah Madrid memastikan diri sebagai pemegang Copa Del Rey (Piala Raja), sikap Di Stefano berubah 180 derajat. ”Kemenangan itu berkat hasil kerja keras Mourinho semenjak dia menginjakkan kaki di Madrid. Saya berharap dia akan menetap di klub ini untuk jangka waktu yang lama. Madrid telah mengandaskan Barcelona,” demikian tulisnya di harian Marca.
Setelah kemenangan atas tim Catalan, Madrinista (pendukung Real Madrid) berpesta di seputar air mancur Celebes, Kota Madrid. Pesta menjadi semakin meriah setelah Iker Casillas dan tim tiba di Madrid untuk menemui pendukungnya.
Casillas dan Sergio Ramos memberikan pujian tinggi kepada Mourinho. Menurut mereka, tiga gelar yang diberikan Mourinho saat melatih Inter Milan musim sebelumnya membuat keyakinan terhadap pelatih berwatak keras ini semakin tinggi. ”Dia fenomenal,” kata Casillas, kapten tim nasional Spanyol.
”Dia adalah seorang kapten kapal yang menanamkan nilai-nilai pada permainan kami. Dia juga melayani kami dengan filosofi sepak bola,” ujar Ramos.
Hasil manis Real Madrid di Piala Raja membuahkan optimisme tinggi. Presiden Real Madrid Florentino Perez menyatakan, pihaknya tidak sia-sia mengeluarkan dana ratusan juta euro untuk membawa pelatih asal Portugal itu ke Bernabeu.
Selain untuk menghentikan dominasi Barca di liga domestik dan Eropa, Mourinho memberikan jawaban positif setelah Madrid mengalami kegagalan di Liga Champions selama enam tahun terakhir.
Perez optimistis dengan hasil yang ditorehkan Mourinho sekarang bisa berdampak pada jumlah gelar yang bisa dihasilkan Madrid pada musim ini. Perez yakin Madrid bisa membawa pulang dua gelar lain, Liga Spanyol dan Liga Champions. Enam laga tersisa Real di liga domestik dengan selisih delapan angka dari Barcelona, menurut Perez, bukan mustahil untuk dikejar.
Bagi Mourinho, gelar tersebut membuktikannya sebagai pelatih yang sukses bukan hanya di kampung halamannya. Meski sering dikritik, bersama Chelsea, Inter Milan, dan sekarang Real Madrid, Mourinho membuktikan bahwa dirinya sebagai pelatih yang sukses membawa piala bagi klub yang dilatihnya.
”Orang dapat berkata semaunya tentang diri saya. Namun, saya yang menentukan bagaimana kami bermain sebagai tim,” ujar pelatih yang sering bersitegang dengan media ini.