Jakarta, Kompas -
”Sebenarnya, kalau mengacu pada limit, atlet Indonesia yang sudah lolos untuk bertarung di Kejuaraan Dunia Atletik 2011 di Daegu hanya Trianingsih,” ujar Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor M Tanjung, Senin (18/4).
Trianingsih, menurut Tigor, sudah memenuhi limit untuk tampil di Kejuaraan Dunia nomor maraton. Setelah di Asian Games Guangzhou 2010, ia mampu berlari dengan waktu 2 jam 32 menit. ”Sementara limit waktu untuk nomor maraton Kejuaraan Dunia itu hanya 2 jam 43 menit. Artinya, Trianingsih dapat tampil di Kejuaraan Dunia Daegu,” ujar Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PASI Paulus Lay.
Karena waktu pelaksanaan Kejuaraan Dunia Atletik 2011 Daegu berdekatan dengan SEA Games XXVI/2011 di Jakarta dan Palembang, PB PASI lebih mengutamakan penampilan Trianingsih di arena SEA Games. ”Kami tidak bakal mengirim Trianingsih ke Kejuaraan Dunia karena dia menjadi salah satu andalan di SEA Games,” ujar Paulus.
Direncanakan, di SEA Games XXVI/2011 nanti Trianingsih akan turun di tiga nomor sekaligus, masing-masing pada nomor 5.000 meter, 10.000 meter, dan nomor maraton.
Untuk itulah, ujar Paulus, PB PASI lebih memilih mengambil kuota atau jatah negara untuk tampil di Daegu nanti.
Sejauh ini, PB PASI telah mendaftarkan sprinter yunior Franklin Burumi untuk tampil di Daegu. ”Di Kejuaraan Jawa Timur lalu, Franklin mampu mencatat waktu 10,33 menit. Oleh karena itu, kami telah memasukkan namanya untuk sementara ini sebagai calon kami,” ujarnya.
Meskipun demikian, kalau dilihat dari limit, ujar Paulus, ia masih sangat jauh mengingat limit B untuk nomor 100 meter itu harus mencapai 10,20 menit. ”Itu sebabnya sementara ini kami berharap dari kuota dulu”.
”Kita berharap Franklin juga mampu mempertajam waktunya. Meski demikian, bukan berarti Franklin tidak bisa diganti karena batas akhir pendaftaran (entry by name) ke Kejuaraan Dunia Daegu itu baru bulan Juni nanti. Artinya, bila ada yang lebih baik, tentu bakal dipertimbangkan kemudian,” ujar Paulus.