Ledyard, Sabtu
Selain menghentikan rekor Berto yang tidak pernah terkalahkan, Ortiz juga berhak menyandang sabuk gelar juara dunia kelas welter versi WBC yang direbut dari Berto.
Sabuk gelar juara dunia itu diraih melalui pertarungan ketat. Bahkan, laga tersebut, menurut sejumlah pengamat tinju dunia, dikatakan sebagai laga terbaik di kelas welter tahun ini.
Ortiz, yang memiliki model bertarung dengan gaya terus maju (
Ortiz kembali membalas setelah pada ronde keenam satu pukulan kerasnya juga mengirim Berto tersungkur ke kanvas. Akan tetapi, ”sang juara” mampu bangkit, berusaha mempertahankan gelar juara dunianya yang keenam kali.
Namun, hingga usai 12 ronde pertarungan tersebut, ketiga juri dalam pertarungan itu memberikan kemenangan mutlak kepada Ortiz. Skornya 114-112, 114-111, dan 115-110.
”Saya seperti bertarung dalam keadaan tidak sadar. Semua itu dapat terjadi karena dukungan penonton serta pencinta tinju dunia,” tutur Ortiz yang mengaku tertantang gengsinya karena Berto menyatakan bahwa dirinya tidak bakal dapat mengalahkan Berto.
”Saya rasa, saya sudah sangat diremehkan,” tutur Ortiz yang sekaligus mampu memperbaiki rekor pertandingannya.
Kini Ortiz membukukan 29 kali menang, dengan 22 di antaranya menang
”Saya tahu, saya sudah memberikan banyak kekuatan tambahan kepada Ortiz,” tutur Berto yang berharap memperoleh kesempatan untuk dapat bertarung ulang.
”Apa pun, Ortiz sudah mampu membuat yang terbaik malam ini, sementara saya tidak,” tutur Berto yang sebelumnya dapat mempertahankan gelar juara dunia tersebut lima kali.
Berto menjadi juara dunia kelas welter versi WBC setelah dirinya berhasil meng-KO Miguel Rodriguez pada Juni 2008 di FedEx Forum, Memphis, Tennessee.