"Cino" Rileks Jelang Lawan "Sang Naga"

JAKARTA, KOMPAS.com — Daud "Cino" Jordan tetap rileks menjelang pertarungan memperebutkan gelar juara dunia kelas bulu WBA melawan Chris John, Minggu (17/4/11), di Jakarta. Pasalnya, dia sudah mempersiapkan diri dengan matang menghadapi duel yang diprediksi akan bertarung ketat tersebut.

Dua petinju Indonesia ini akan beradu kekuatan untuk mendapatkan sabuk juara. Daud Jordan berstatus penantang dan siap mewujudkan impiannya untuk menjadi jawara.

"Saya rileks menjelang pertarungan ini karena secara teknis saya kira kami sama. Tetapi yang perlu saya waspadai, Chris John punya kemampuan yang luar biasa dan dia adalah tipikal petinju yang rajin melepaskan pukulan. Dia juga bertarung sangat konsisten," ujar Daud Jordan kepada Kompas.com, Senin (11/4/2011).

Memang, apa yang dikatakan Daud Jordan itu bukan hanya isapan jempol. Chris John telah membuktikan ketangguhannya dengan tidak pernah terkalahkan sejak mendapatkan sabuk juara tersebut pada Oktober 2003, sehingga dia kini menyandang gelar Super Champions—gelar ini didapat jika seorang petinju 10 kali berturut-turut tidak terkalahkan dalam mempertahankan gelar.

Dalam lebih dari 10 kali pertarungan mempertahankan gelar itu, Chris John bertemu dengan para petinju dari banyak belahan dunia dan juga berbagai tipe. Dengan demikian, "The Dragon"—julukan Chris John—sudah memiliki banyak pengalaman sehingga Daud Jordan patut memperhitungkan hal ini.

"Saya tak boleh bertarung secara frontal karena Chris John sudah sangat terlatih dan berpengalaman melawan petinju-petinju top," ujar petinju peringkat 5 WBA ini, yang mengaku saat ini hanya latihan ringan untuk menjaga kebugaran fisik.

Meskipun demikian, Daud Jordan tetap memasang target tinggi untuk meraih kemenangan. "Apa pun itu, baik KO maupun angka, saya bertekad untuk jadi pemenang."

Sejauh ini, Daud Jordan sudah 27 kali menang (21 KO) dan menelan satu kekalahan, yaitu dari Calestino Caballero, pada pertarungan di Florida, Amerika Serikat.