Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Rio Pilih GP3 dan AutoGP?

Kompas.com - 10/04/2011, 19:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rio Haryanto ingin mematangkan fisik dan mentalnya di arena balap mobil. Karena itu, pada musim 2011 dia akan tampil di dua event sekaligus, yaitu Grand Prix 3 (GP3) dan AutoGP. Langkah tersebut diambil sebagai persiapan untuk naik ke level GP2 pada tahun mendatang.

Dengan ikut di dua ajang yang semuanya digelar di Eropa tersebut, tentu saja ada konsekuensi yang harus dihadapi Rio. Tetapi, pebalap berusia 18 tahun yang tahun lalu membuat kejutan dengan menempati peringkat lima GP3 tersebut siap menghadapinya. Jadwal yang padat adalah salah satu tantangan yang harus dihadapi, selain tuntutan akan kebugaran fisik.

Mengapa Rio memilih ikut kompetisi AutoGP?

Pemuda kelahiran Solo, Jawa Tengah, ini mempunyai alasan yang sangat mendasar. Putra dari mantan juara nasional gokar, Sinyo Haryanto, mengatakan bahwa karakteristik mobil AutoGP cocok untuk melatih fisiknya. Itu dirasakan setelah mengadakan uji coba.

"Dari tes yang sudah saya lakukan, mobil AutoGP amat bertenaga dan tak mudah untuk mengendalikannya. Kalau suatu saat saya harus berlaga di GP2, rasanya AutoGP amat cocok sebagai batu loncatan. Fisik saya bisa tertempa dengan ikut kompetisi ini," ujar Rio, yang tahun lalu naik podium nomor satu di Istanbul, Turki.

Selain itu, tambahnya, AutoGP memakai sistem pit stop. "Di GP3 tidak ada pit stop, sehingga saya akan belajar mengatur strategi lantaran di AutoGP memakai pit stop dengan durasi lomba kira-kira 50 menit. Saya juga akan mencoba tampil konsisten dan sebisa mungkin mendapatkan poin di setiap lomba. Bila mampu naik podium tentu lebih bagus lagi."

Tentang GP3 dan AutoGP

GP3 dan AutoGP memiliki beberapa perbedaan. Meskipun demikian, dua event tersebut dinilai sebagai langkah awal yang tepat bagi setiap pebalap muda yang merintis karier menuju ajang paling bergengsi di dunia, Formula 1 (F1). Rio memutuskan mengambil langkah ini.

GP3 Series merupakan feeder F1 dan ajang ini cukup menyita perhatian lantaran selalu digelar bersamaan dengan F1. Pada 2011, GP3 memasuki musim kedua, di mana pada musim pertamanya ada 30 pebalap yang ambil bagian, termasuk Rio.

Ajang ini menggunakan format one make race, sehingga skill pebalap jadi acuan utama apakah dia bisa sukses atau tidak. Pasalnya, sasis, mesin, dan bahkan ban, semuanya dibuat sama, sehingga faktor-faktor tersebut tidak bisa menjadi alasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com