JAKARTA, Kompas.com - Krisis prestasi bulu tangkis Indonesia, khususnya di sektor putri, masih terus berlanjut. Hasil babak pertama turnamen bulu tangkis Australia Terbuka Grand Prix Gold, Rabu (6/4/11), menjadi bukti yang tak terbantahkan, bahwa para pemain tunggal putri Indonesia masih berkubang di dasar keterpurukan.
Bagaimana tidak, tiga pemain Indonesia yang digadang-gadang bisa melewati hadangan pertama turnamen berhadiah 120 ribu dollar AS ini langsung tersingkir. Maria Kristin Yulianti, Ana Rovita dan Lindaweni Fanetri harus mengakui keunggulan lawan-lawannya.
Maria Kristin, peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008, menyerah dua game langsung 16-21, 15-21 dari pemain Singapura, Gu Juan. Kekalahan telak juga dialami Lindaweni karena ditaklukkan 16-21, 17-21 oleh pemain Swiss Jeanine Cicognini. Sementara itu, Ana sempat memberikan perlawanan sengit atas pemain Taiwan, Pai Yu Po, sebelum kalah 18-21, 21-11, 8-21.
Untuk sementara, hanya Aprilla Yuswandari yang berhasil meraih tiket babak kedua, setelah menang 21-12, 21-11 atas pemain Amerika Serikat Karyn Velez. Selanjutnya, pemain Pelatnas Cipayung ini akan menghadapi pemenang antara pemain Indonesia Fransiska Ratnasari vs pemain Thailand, Porntip Buranaprasertsuk (unggulan 6).
Masih ada satu tunggal putri yang belum bermain, yaitu Adrianti Firdasari. Pemain Pelatnas ini akan bertemu unggulan kelima dari Jepang, Ai Goto.
Nova/Vita juga lolos
Dari sektor ganda campuran, Nova Widianto/Vita Marissa menembus babak kedua. Pasangan veteran yang dulu pernah menjadi pemain andalan di Pelatnas tersebut berhasil mengalahkan pemain Taiwan, Lu Chia Bin/Chiang Pei Hsin, dengan 21-6, 21-12.
Selanjutnya, unggulan keenam ini akan bertemu pemain Jepang, Shoji Sato/Shizuka Matsuo, untuk memperebutkan tiket perempat final. Sato/Matsuo maju setelah menang 21-11, 21-10 atas pemain Australia, Chad Whitehead/Gronya Somerville. Nova/Vita menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk meraih gelar dari sektor ganda campuran, karena mereka sendiri yang tampil di sektor ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.