Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu Pemain Asing

Kompas.com - 06/04/2011, 04:23 WIB

Hajatan Sampoerna Hijau Voli Proliga tahun 2011 ini riuh oleh aksi 32 pemain asing, yang kebanyakan berasal dari Brasil. Sebanyak 14 klub pun menggelontor dana untuk menyewa mereka. Selain untuk gengsi klub, masuknya pemain asing juga diharapkan bisa meningkatkan hawa kompetitif atlet nasional menjelang SEA Games.

Semua pemain voli nasional yang akan bertanding di SEA Games 2011 di Jakarta dan Palembang berlaga di Voli Proliga ini. Kompetisi berhadiah total Rp 990 juta ini pun niscaya adi ajang uji coba atlet nasional. Mereka mengasah teknik, strategi, dan mental di sini, bekerja sama dan bahkan menantang pemain asing yang jangkung itu.

Berapa pemain asing itu dibayar? Tidak ada manajer atau pelatih yang bersedia mengatakan secara tepat nominalnya. Namun, mereka memberi kisaran antara 3.000 dan 5.000 dollar AS per bulan. Pemain asing di tim putra Jakarta Electric PLN, Rodolpho dan Fernando, misalnya, dibayar sejumlah kisaran itu. ”Rata-rata segitu,” kata Pelatih Electric PLN Fiktor Laiyan.

Pemain asing dengan keterampilan teknik lebih baik, semisal Sirianis Mendez Hernandes dari tim Jakarta Sananta, bayarannya lebih mahal lagi. Pemain voli asal Kuba berusia 28 tahun ini digaji lebih dari 5.000 dollar AS per bulan. Maklum, Hernandes berpengalaman bertanding di berbagai negara di Eropa dan Amerika Latin dan pernah bergabung dengan klub di Polandia serta Puerto Riko.

Seperti juga mencari pemain asing untuk turnamen basket, manajer klub mendapatkannya dari agen melalui internet. Penampilan meyakinkan di video kadang-kadang benar, tetapi bisa salah. Tim putri Bontang LNG Badak, misalnya, mendapatkan Bianca Moreira Gomes dari Brasil. Ternyata, penampilannya tak sesuai dengan yang diharapkan. ”Maunya mencari bala bantuan pemain asing. Ternyata Bianca belum berkontribusi. Usianya juga di atas 30 tahun,” kata Pelatih Badak Wienarto AR.

Tim putri Jakarta Electric PLN lebih taktis. Dua pemain tambahan, Liu Mengya dan Zhao Yanni, berasal dari China. Mereka dengan mudah berkomunikasi dengan sang pelatih yang juga dari China, Tian Mei. Di samping itu, Mengya juga pernah bermain din Proliga, bergabung dengan Gresik Petrokimia.

Ditambah dengan Amporn Hyapha dari Thailand, yang juga langganan main di Proliga, sempurnalah bala bantuan buat PLN putri. Terlebih lagi, materi pemain lokal juga unggul, seperti Susanti Martalia, Rosalia Maya, dan toser Gunarti Indahyani.

Di putaran kedua Voli Proliga, 1-24 April 2011, semua memang tim tidak mau main-main. Tim putra Palembang Bank Sumsel Babel mendatangkan Thiago Marcel sebagai penambah Igor yang sudah lebih dulu bergabung. Bahkan, Jogja Yuso Gunadarma, yang hampir tak pernah mengontrak pemain asing, kali ini menyewa dua, Izidos Santos dan Yaniel Garay Gomes dari Brasil.

Hanya Surabaya Samator yang menyewa satu pemain asing, Wu Xiao Lei dari China. Itu pun jarang dimainkan. Samator terkesan sekadar memenuhi syarat, yang mengharuskan mengontrak pemain asing. Ternyata, Pelatih Samator Li Qiujiang, yang juga pelatih timnas, lebih nyaman menurunkan pemain lokal yang semuanya pemain timnas. Ada Ayip Rizal, Affan Priyo Wicaksono, Adam, Bagus Wahyu Ardyanto, I Nyoman Rudi Tirtana, Fadlan, dan Mahfud Nurcahyadi.

Itulah mengapa Samator lantas disebut-sebut sebagai miniatur SEA Games karena di sini berkumpul semua pemain timnas. Direktur Proliga Hanny Surkatty berujar, Proliga menjadi ajang latihan yang sangat baik bagi atlet nasional. ”Adanya pemain asing membuat mereka makin kompetitif, menuju SEA Games 2011,” paparnya.

Lewat Proliga, tujuh tim putra dan tujuh tim putri saling berebut kemenangan karena tim terbaik nantinya akan mewakili Indonesia ke kejuaraan antarklub se-Asia. (IVV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com