Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumsel Minta Tambahan Dana

Kompas.com - 05/04/2011, 03:10 WIB

Palembang, Kompas - Pembangunan arena olahraga SEA Games XXVI di Kompleks Jakabaring, Palembang, berjalan dengan pencapaian beragam. Dalam persiapan SEA Games itu, Panpel Sumatera Selatan mengajukan tambahan dana Rp 600 miliar untuk sarana, prasarana, dan persiapan nonfisik.

Dari pemantauan di Jakabaring, Senin (4/4), pembangunan lapangan tembak terlihat memasuki penimbunan dan pemasangan tiang pancang, sementara tiang-tiang penyangga kolam renang telah tegak berdiri. Adapun di arena olahraga (venue) atletik baru terlihat pembangunan tribune.

Pembangunan wisma atlet terlihat paling maju. Struktur tiga bangunan berlantai empat itu telah rampung dan memasuki tahap penyelesaian dinding wisma. Tujuh venue, seperti panjat dinding, petanque, dan sofbol yang ditender paling akhir, sudah mulai dikerjakan dengan penimbunan untuk penyiapan lahan.

Pembangunan pengolahan air yang merupakan sarana pendukung juga sudah terlihat fisik bangunannya. Semua venue di Palembang ditargetkan rampung pada Juli 2011.

Penanggung jawab Satuan Tugas Pemeliharaan Sports Area Jakabaring dan Venues Olahraga Sumsel Rusli Nawi menuturkan, pembangunan lapangan tembak memang baru dimulai sekitar dua pekan silam. Saat ini pembangunan 20 persen atau kurang sekitar 2 persen dari target.

”Kami tetap yakin lapangan tembak selesai sesuai target. Akhir Juni diperkirakan sudah selesai karena proses pembangunan sangat cepat. Proses paling lama adalah penimbunan dan pemasangan tiang pancang itu,” kata Rusli.

Pembangunan arena lainnya juga dinilai masih sesuai target. Saat ini ”mangkok kolam” untuk arena renang tengah disetel di Italia. Kolam yang tidak membutuhkan lubang galian itu tinggal dipasang dengan sistem sekrup saat tiba di Palembang.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan selaku panitia pelaksana daerah mengajukan tambahan dana APBN. Itu dibutuhkan untuk melengkapi arena pertandingan, persiapan nonfisik, serta acara pembukaan dan penutupan SEA Games.

Asisten Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Eddy Hermanto mengatakan, tambahan Rp 250 miliar akan dipakai untuk melengkapi sarana dan prasarana area venue, sementara Rp 350 miliar untuk persiapan nonfisik, termasuk biaya acara pembukaan dan penutupan SEA Games. ”Persiapan nonfisik di antaranya meliputi biaya untuk 6.000 penari, kostum, latihan, serta pembukaan-penutupan SEAG. Sampai sekarang kan belum ada biaya yang turun,” tuturnya.

Adapun dana Rp 250 miliar diajukan untuk perabot wisma atlet, sarana parkir, biaya pengamanan gerbang, dan kelengkapan arena pertandingan, termasuk tujuh venue seperti petanque, sofbol, dan panjat dinding. Hingga kini anggaran untuk kebutuhan itu belum tersedia.

Menurut Eddy, permintaan dana telah diajukan kepada pemerintah pusat dan tengah dalam proses persetujuan. Namun, belum ada undangan rapat terkait persetujuannya. ”Kami belum tahu berapa yang akan disetujui atau kapan cair. Biaya ini harus tetap ada karena sangat penting untuk penyelenggaraan. Lebih cepat lebih baik,” tuturnya.

Eddy menegaskan, untuk pembangunan venue tidak ada lagi kekurangan dana. Kebutuhan sekitar Rp 2 triliun telah terpenuhi dari dana dan bantuan swasta serta badan usaha milik negara (terbesar), APBD, serta APBN. Pembangunan juga dengan sistem kontrak sehingga pembayaran bisa dilakukan di akhir pembangunan.

Alokasi dana

Di Jakarta, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam menegaskan, masih menunggu proposal revisi tambahan dana untuk venue atletik, renang, lapangan tembak, dan perabot sebesar Rp 250 miliar yang diajukan Panpel Sumsel dan disepakati dalam pertemuan Senin (28/3) lalu. Prinsipnya, kata Wafid, APBN hanya digunakan untuk pembangunan fisik venue dan bukan untuk fasilitas lingkungan dan pendukung seperti taman, lampu jalan, dan areal parkir.

Wafid juga yakin, dana sekitar Rp 2 triliun dari APBN Perubahan 2011 yang kemungkinan cair Agustus 2011 terserap tepat waktu. Dana itu difokuskan untuk kebutuhan penyelenggaraan SEA Games dan ASEAN Paragames, bukan untuk pembangunan venue. ”Asal bukan untuk venue, pasti terserap sesuai waktunya,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Ketua Harian Panitia Penyelenggara SEA Games (Inasoc) Pusat Rahmat Gobel menjelaskan, dana pembukaan dan penutupan SEA Games diupayakan dari sponsor, kecuali hal-hal yang menyangkut protokoler dan tamu negara yang dibiayai APBN.

Di lain kesempatan, Deputi IV Inasoc Indra Yudhistira menambahkan, untuk itu diperlukan Rp 200 miliar, juga untuk membiayai kegiatan pendahuluan, mulai dari pawai obor di 12 provinsi dan upacara pengalungan medali.

Rahmat menjelaskan, sumber pendanaan SEA Games telah diatur. Pos di bawah Deputi I bidang sports and venues menggunakan APBN, Deputi II bidang teknologi informasi, media, dan promosi dari sponsor dan APBN, Deputi III antara lain bidang keamanan, transportasi, dan pendukung lainnya dari APBN, APBD, dan sponsor. Deputi IV bidang acara dari sponsor.

Optimistis

Terkait dengan persiapan SEA Games, anggota Komisi X DPR, Dedi Gumelar, mengingatkan, seluruh panitia pusat dan daerah kembali pada pembagian fungsi dan tugas seperti yang sudah dikoordinasikan berulang kali. ”Jika kembali pada itu, pekerjaan cepat terselesaikan. Panitia Sumsel, misalnya, fokus pada penyelesaian venue,” katanya.

Rahmat Gobel optimistis SEA Games XXVI dapat terselenggara dengan sukses dengan semua pihak berfungsi pada tugasnya. Ia mengakui, jika ada keterlambatan pada persiapan, itu karena Inasoc mengevaluasi lagi anggaran agar lebih efisien sesuai arahan dan petunjuk DPR.

(HLN/MHD/WAD/YNS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com