SEPANG, Kompas.com - Pihak Pirelli mengatakan, GP Malaysia akhir pekan ini memberikan efek yang lebih besar kepada tingkat degradasi ban dibandingkan dengan seri perdana Formula 1 (F1) 2011 di Melbourne, Australia, pada 27 Maret lalu. Karena itu, para tim kontestan adu kecepatan "jet darat" tersebut kemungkinan besar akan masuk pitstop sebanyak tiga atau empat kali, lantaran temperatur Malaysia yang lebih tinggi.
Pada balapan perdana di Melbourne, apa yang diprediksikan saat musim dingin tak menjadi kenyataan. Waktu itu, banyak tanggapan miring tentang daya tahun ban Pirelli sehingga ada prediksi bahwa dia setiap balapan, seorang pebalap perlu masuk pitstop sebanyak empat, bahkan lima kali. Tetapi yang terjadi di Melbourne, hanya beberapa pebalap yang masuk pit sebanyak tiga kali, karena kebanyakan masuk pit dua kali. Malah pebalap Sauber, Sergio Perez, secara mengejutkan memutuskan hanya satu kali mengganti ban tetapi bisa menyelesaikan lomba.
Namun di Sepang, pihak Pirelli tak terlalu yakin bisa mengulangi apa yang terjadi di Melbourne. Menurut bos motorsport Pirelli, Paul Hembery, keausan ban tampaknya menjadi faktor terbesar di Sepang.
"Kami benar-benar senang dengan debut grand prix kami di Australia, tetapi kami sadar bahwa Malaysia seharusnya menjadi proposisi sangat berbeda, lantaran memiliki suhu yang lebih tinggi dengan degradasi yang meningkat," ujarnya.
"Kami mengatakan kepada semua bahwa kita akan melihat dua sampai tiga pitstop di Australia. Tetapi di Malaysia, saya pikir tampaknya kemungkinannya meningkat menjadi tiga sampai empat."
Pirelli juga akan kembali memanfaatkan dispensasi untuk menguji ban tambahan selama latihan Jumat, dan akan memberikan kepada setiap pebalap dua set tambahan ban kompon keras yang direvisi.
"Karena pelarangan ujicoba selama musim ini, maka ini memberikan kami kesempatan berharga untuk mengumpulkan lebih banyak data dan umpan balik, sementara itu juga memberi tim rasa menarik dari apa yang datang pada masa mendatang."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.