JEREZ, KOMPAS.com — Pebalap Gresini Honda, Marco Simoncelli, gagal mewujudkan impian untuk naik podium di arena MotoGP. Padahal, dia punya peluang yang besar untuk melakukannya di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (3/4/2011). Sayang, kecelakaan memaksanya untuk mengubur dalam-dalam kesempatan untuk naik podium.
Ya, Simoncelli sudah berada dalam posisi terbaik dalam balapan di trek basah tersebut. Start dari posisi kelima, pebalap berambut jabrik asal Italia ini dengan cepat melejit ke depan dan hanya butuh empat lap untuk memimpin jalannya lomba.
Peluangnya untuk meraih kemenangan semakin besar ketika Valentino Rossi dan Casey Stoner terlibat kecelakaan, yang membuat dua pebalap tersebut jatuh ketika bersaing memperebutkan posisi kedua. Alhasil, Simoncelli hanya mendapat ancaman dari Jorge Lorenzo, yang tertinggal cukup jauh.
Tampaknya, Simoncelli akan menjadi pebalap dari tim satelit yang bisa memenangi sebuah grand prix sejak Toni Elias melakukannya untuk Gresini di Sirkuit Estoril, Portugal, pada musim 2006. Sayang, pada lap ke-12, dia mengalami kecelakaan di tikungan pertama, yang membuatnya gagal melanjutkan balapan.
Ada dugaan, Simoncelli terlalu memaksakan diri untuk terus mendorong motornya. Namun, ia membantah hal tersebut, seperti yang ia katakan kepada situs resmi MotoGP.
"Ketika saya jatuh, saya memang cepat, tetapi agak tenang. Saya tidak mendorongnya terlalu kencang karena saya hanya sedang mengontrol jarak dengan Lorenzo," ujarnya.
"Namun, balapan ini sangat sulit karena persoalan ban. Setelah lap kelima, bannya mulai habis sehingga lap demi lap, saya mulai mengalami kesulitan."
"Saya tidak memaksakan sepeda motor, tetapi saya sedikit kehilangan bagian depan. Saya berusaha mengontrolnya, tetapi saya juga kehilangan keseimbangan roda belakang, yang membuatnya semakin buruk."
Simoncelli juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja para marshal, yang tidak membantunya seusai kecelakaan tersebut. Meski demikian, dia juga merasa puas dengan performanya di Jerez serta menaruh harapan untuk bisa memperlihatkan kecepatan yang sama pada seri berikutnya di Portugal, bulan depan.
"Saya sangat kecewa dengan hasil akhir balapan ini," ungkapnya. "Namun, saya senang karena bisa memperlihatkan bahwa tahun ini saya bisa bertarung dengan para pebalap top di kategori ini."
"Tahun lalu di Estoril, saya meraih hasil terbaik sepanjang tahun dan saya menyukai karakteristik treknya. Jadi, saya berharap juga bisa melakukan hal serupa di sini, di Jerez, tetapi dengan hasil akhir yang berbeda."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.