Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama di Jerez Korbankan 7 Pebalap

Kompas.com - 03/04/2011, 21:11 WIB

JEREZ, Kompas.com - Balapan di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (3/4/11), yang dimenangkan oleh pebalap Yamaha Jorge Lorenzo, menghadirkan sejumlah drama. Pasalnya, pada seri kedua MotoGP 2011 tersebut terjadi tujuh kecelakaan. Licinnya trek akibat diguyur hujan sejak pagi hari membuat tujuh pebalap tersebut menjadi korban.

Casey Stoner (Repsol Honda) dan Valentino Rossi (Ducati) menjadi korban pertama. Setelah itu, giliran Marco Simoncelli (Gresini Honda) yang jatuh saat memimpin jalannya lomba, disusul Randy de Puniet (Pramac Ducati), Ben Spies (Yamaha), Colin Edwards (Yamaha Tech 3), dan Karel Abraham (Cardion Ducati). Dari tujuh korban tersebut, hanya Rossi dan Abraham yang bisa mencapai garis finis untuk menyelesaikan lomba.

Sejatinya, lomba yang berlangsung 26 lap tersebut bakal berlangsung ketat dan seru. Apalagi, Rossi yang harus start dari posisi 12 karena tampil buruk saat kualifikasi kemarin, memberikan tontonan yang menarik. "The Doctor", yang memiliki rekor bagus di Jerez (sudah enam kali menjadi juara kelas primer di sirkuit ini), melakukan start dengan manis sehingga langsung bergabung dengan para pebalap di depan.

Drama mulai tersaji pada lap keenam, ketika Simoncelli sudah berada di posisi depan setelah menyalib Lorenzo dan Stoner. Ketika itu, Rossi, yang mencatat fastest lap mulai menyodok ke depan dengan melewati Lorenzo untuk menempati posisi tiga. Memasuki tikungan pertama, Rossi bermanuver lagi agar bisa naik ke urutan dua dengan berusaha melewati Stoner.

Saat sedikit berada di depan Stoner, motornya tergelincir sehingga kehilangan kontrol, yang membuat jatuh. Stoner yang berada persis di belakang tak bisa menghindar, sehingga terjadilah kecelakaan beruntun. Rossi terseret ke gravel dengan posisi tertindih motornya. Meskipun demikian, pebalap Italia ini bisa berdiri usai ditolong para petugas dan melanjutkan lomba, sedangkan Stoner langsung istirahat--Rossi akhirnya pergi ke garasi Honda untuk meminta maaf kepada Stoner.

Kecelakaan tersebut memberika keuntungan kepada Simoncelli, yang unggul lebih dari dua detik atas Lorenzo. Pebalap Italia tersebut tampaknya akan meraih kemenangan pertama di arena MotoGP dan menjadi pebalap pertama sebuah tim satelit yang bisa naik podium nomor satu sejak Toni Elias membawa tim Gresini menjuarai GP Portugal pada tahun 2006.

Sayang, impian pebalap rambut jabrik ini, yang disebut-sebut sebagai pengganti Rossi, harus pupus di lap ke-12. Simoncelli harus membayar mahal sebuah kesalahan yang dilakukannya saat menikung, karena motornya jauh dan dia terpental. Meskipun berusaha memaksakan diri untuk meneruskan lomba, tetapi kondisi motor tak memungkinkan sehingga dia terpaksa kembali ke garasi.

Hilangnya sejumlah pebalap top tak membuat persaingan menjadi berkurang. Giliran Spies yang unjuk gigi. Rekan setim Lorenzo ini meramaikan persaingan di barisan depan ketika bertarung dengan Pedrosa. Akhirnya, mantan juara dunia Superbike tersebut berhasil mengalahkan Pedrosa, untuk menempatkan Yamaha di posisi 1-2. Tetapi, komposisi itu berubah saat balapan tersisa tiga lap lagi. Spies pun tak "betah" di atas trek basah tersebut sehingga dia tergelincir dan gagal melanjutkan balapan.

Rupanya, korban akibat licinnya trek tersebut tak berhenti di situ. Pada lap ke-25 giliran Edwards yang mengalami nasib naas, karena dia pun harus meninggalkan perlombaan meskipun sudah berada dalam posisi untuk naik podium nomor tiga. Ini memberikan keuntungan kepada rekan setim Rossi, Nicky Hayden, yang akhirnya bisa naik podium nomor tiga, sehingga menjadikan podium GP Spanyol ditempati oleh tiga tim berbeda, yakni Yamaha, Honda dan Ducati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com